Di tengah ketidakpastian ekonomi global, ASEAN berhasil membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan mengalami peningkatan. Ini dibuktikan dari nilai investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) ke ASEAN yang mengalami kenaikan sebesar 5% pada tahun 2022 menjadi US$224,2 miliar.
"Arus masuk investasi asing langsung atau FDI ke negara-negara anggota ASEAN mencapai rekor tertinggi sebesar US$224 miliar pada tahun lalu," ungkap Executive Secretary Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP) Armida Salsiah Alisjahbana dalam Asean Business & Investment Summit 2023 dikutip dari CNN Indonesia.
Armida menilai bahwa ASEAN menjadi salah satu sub-kawasan yang paling menarik bagi investor asing. Ini bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang membuat ASEAN menjadi kawasan yang menjanjikan untuk berinvestasi. Di antaranya ialah lokasi yang strategis, pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang tangguh, serta demografi yang mayoritas didominasi oleh anak muda.
Adapun merujuk pada laporan UNCTAD bertajuk World Investment Report 2023, nilai FDI ke negara-negara ASEAN pada tahun 2022 paling banyak diterima oleh Singapura. Tercatat, Singapura telah menerima investasi asing sebesar US$141,2 miliar atau sekitar 63% dari total FDI ASEAN pada tahun lalu.
Menyusul Singapura, Indonesia berada di posisi kedua dengan nilai investasi asing yang mengalir pada tahun 2022 mencapai US$21,96 miliar. Selanjutnya, ada Vietnam dan Malaysia yang masing-masing menerima investasi asing sebesar US$17,9 miliar dan US$16,93 miliar.
Sedangkan, Timor Leste menjadi negara di ASEAN yang menerima modal asing paling sedikit, yakni hanya sebesar US$262,45 juta pada 2022. Di lain sisi, Brunei Darussalam mencatatkan kerugian investasi asing dengan minus US$292,41 juta.
Lebih lanjut, jika dilihat berdasarkan sektor industrinya, penggerak utama pertumbuhan investasi asing di kawasan ialah sektor manufaktur, keuangan, perdagangan grosir dan eceran, transportasi dan penyimpanan, serta informasi dan komunikasi. Dilaporkan, total kelima sektor unggulan tersebut menyumbang proporsi sebesar 86% dari total aliran masuk FDI ASEAN.
Sementara, Amerika Serikat masih menduduki posisi sebagai investor asing terbesar di ASEAN dengan nilai mencapai US$37 miliar atau meningkat 6% dari tahun sebelumnya. Adapun, aliran terbesar berasal dari investasi keuangan dan manufaktur dengan nilai sebanyak US$20 miliar.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya