Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan total nilai harta kekayaan dari ketiga bakal calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Kekayaan yang dilaporkan ini termasuk aset terhadap tanah dan bangunan, alat mesin dan transportasi, surat berharga, kas dan setara kas, harta bergerak, hingga hutang.
Hasilnya, Prabowo Subianto berhasil menjadi capres dengan harta kekayaan paling tinggi, dengan total Rp2,03 triliun pada periode 2022 yang dilaporkan pada Maret 2023 lalu. Nilai tersebut merupakan rincian dari:
- Aset tanah dan bangunan dengan total Rp275,3 miliar.
- Aset transportasi dan mesin dengan total Rp1,25 miliar.
- Harta bergerak lainnya dengan total Rp16,4 miliar.
- Surat berharga dengan total Rp1,7 triliun.
- Kas dan setara kas dengan total Rp2,52 miliar.
- Harta lainnya dengan total Rp45 miliar.
Prabowo seharusnya mengantongi kekayaan hingga Rp2,04 triliun. Namun akibat hutangnya sebesar Rp8 miliar, maka kekayaannya dikurangi menjadi Rp2,03 triliun.
Ganjar Pranowo berada di urutan kedua dengan total kekayaan sebesar Rp11,77 miliar pada perhitungan 2021, dengan rincian sebagai berikut.
- Aset tanah dan bangunan dengan total Rp2,74 miliar.
- Aset transportasi dan mesin dengan total Rp1,62 miliar.
- Kas dan setara kas dengan total Rp6,8 miliar.
Ganjar sendiri tidak memiliki surat berharga dan hutang. Adapun, Anies Baswedan menduduki posisi terakhir dengan total kekayaan mencapai Rp10,95 miliar, dengan rincian sebagai berikut.
- Aset tanah dan bangunan dengan total Rp14,66 miliar.
- Aset transportasi dan mesin dengan total Rp550 juta.
- Surat berharga dengan total Rp61,07 juta.
- Kas dan setara kas dengan total Rp1,2 miliar.
Anies memiliki hutan sebesar Rp7,606 miliar, sehingga kekayaan totalnya ditaksir mencapai Rp10,95 miliar.
Aset Tanah dan Bangunan Bakal Calon Presiden 2024
Untuk sektor tanah dan bangunan, Prabowo memimpin dengan perolehan aset tertinggi. Harta berupa tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Menteri Pertahanan itu mencapai Rp275,32 miliar, dengan rincian sebagai berikut.
- Tanah dan bangunan seluas 8.365 m2 / 2.175 m2 di Jakarta Selatan dengan total Rp158.491.875.000.
- Tanah dan bangunan seluas 841 m2 / 580 m2 di Jakarta Selatan dengan total Rp32.666.905.000.
- Tanah dan bangunan seluas 1 m2 / 180.000 m2 di Bogor dengan total Rp15.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 10.000 m2 / 800 m2 di Bogor dengan total Rp3.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 1 m2 / 61 m2 di Bogor dengan total Rp400.000.000.
- Tanah seluas 2.100 m2 di Bogor dengan total Rp45.000.000.000.
- Tanah seluas 48.970 m2 di Bogor dengan total Rp9.794.000.000.
- Tanah seluas 8.905 m2 di Bogor dengan total Rp5.467.670.000.
- Bangunan seluas 760 m2 di Bogor dengan total Rp5.000.000.000.
- Bangunan seluas 500 m2 di Bogor dengan total Rp500.000.000.
Sementara itu, Anies Baswedan berada di posisi kedua. LHKPN melaporkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki 5 tanah dan bangunan dengan total Rp14,66 miliar, dengan rincian sebagai berikut.
- Tanah dan bangunan seluas 1.655 m2 / 798 m2 di Jakarta Selatan dengan total Rp11.536.815.000.
- Tanah dan bangunan seluas 116 m2 / 60 m2 di Jakarta Selatan dengan total Rp936.780.000.
- Tanah seluas 4.284 m2 di Ponorogo dengan total Rp1.541.900.000.
- Tanah seluas 2.175 m2 di Sleman dengan total Rp178.350.000.
- Tanah seluas 91 m2 di Jakarta dengan total Rp475.293.000.
Adapun Ganjar Pranowo berada di urutan terakhir calon presiden dengan harta kekayaan tanah dan bangunan terendah. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini memiliki total aset properti sebesar Rp2,74 miliar pada tahun 2022. Ganjar memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di Jawa Tengah, Purbalingga, Sleman, hingga Yogyakarta dengan rincian sebagai berikut.
- Tanah dan bangunan seluas 658 m2 / 56 m2 di Purbalingga dengan total Rp65.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 120 m2 / 21 m2 di Purbalingga dengan total Rp50.000.000.
- Tanah seluas 1.370 m2 di Sleman dengan total Rp1.370.900.000.
- Tanah seluas 278 m2 di Purbalingga dengan total Rp150.000.000.
- Tanah seluas 1.178 m2 di Purbalingga dengan total Rp70.000.000.
- Bangunan seluas 34 m2 di Sleman dengan total Rp520.000.000.
- Bangunan seluas 34 m2 di Sleman dengan total Rp520.000.000.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor