56% Guru RI Pernah Gadaikan Barang untuk Penuhi Kebutuhan

Emas perhiasan jadi aset yang paling banyak digadaikan publik guru dengan capaian 38,5%.

56% Guru RI Pernah Gadaikan Barang untuk Penuhi Kebutuhan Ilustrasi Guru | Agung Pandit Wiguna/Pexels
Ukuran Fon:

Kesejahteraan guru di Indonesia masih menjadi isu yang terus dibicarakan selama beberapa tahun terakhir. Minimnya besaran upah yang diterima, terutama bagi guru berstatus honorer, membuat kesejahteraan guru banyak dipertanyakan.

Minimnya upah yang diterima membuat mayoritas guru harus mencari sumber pemasukan lain untuk memenuhi kebutuhan harian. Selain menjalani pekerjaan sampingan, diketahui beberapa guru bahkan pernah menggadaikan asetnya.

Menurut Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS), sebanyak 56,5% guru Indonesia tercatat pernah menggadaikan barangnya. Angka ini terhitung besar, melebihi setengah dari keseluruhan responden. Berhubungan dengan hal ini, apa saja barang yang pernah digadaikan?

Emas Perhiasan Jadi Paling Banyak Digadaikan Guru

Emas Perhiasan Jadi Aset yang Paling Banyak Digadaikan Publik Guru Indonesia
Emas Perhiasan Jadi Aset yang Paling Banyak Digadaikan Publik Guru Indonesia | GoodStats

Survei dari IDEAS menunjukkan bahwa emas perhiasan jadi aset yang paling banyak digadaikan oleh publik guru dengan perolehan 38,5%. Emas perhiasan memiliki nilai ekonomi yang cenderung stabil atau bahkan meningkat setiap waktu. Tingginya harga yang ditaksir mendorong mayoritas publik untuk menggadaikannya.

Pada urutan kedua, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) digadaikan oleh 14% responden guru. Meski BPKB digadaikan, pemilik masih bisa menggunakan kendaraan secara normal seperti biasanya. Kondisi inilah yang dimanfaatkan sebagian besar publik untuk bisa mendapatkan sejumlah dana yang diperlukan.

Lanjut pada posisi ketiga, 13% responden tercatat menggadaikan sertifikat tanah atau rumah. Rumah adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia. Aksi penggadaian sertifikat rumah atau tanah menandakan betapa rendahnya tingkat kesejahteraan yang dimiliki guru di Indonesia.

Aset lain yang pernah digadaikan adalah sepeda motor dengan capaian 11,4%. Selain dokumen kepemilikan seperti BPKB, sepeda motor nyatanya juga pernah ikut digadaikan oleh publik guru.

Lebih lanjut, barang yang juga pernah digadaikan meliputi emas kawin (4,3%), laptop (3,9%), Surat Keputusan (SK) PNS (1,7%), handphone (1,3%), dan kamera (0,8%).

Adapun survei ini dilakukan oleh IDEAS pada Mei 2024 terhadap 403 responden guru dengan status PNS, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), guru tetap dan guru honorer yang berasal dari 25 provinsi di Indonesia.

Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Presiden Prabowo Subianto tengah mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru di seluruh Indonesia. Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengalokasikan tunjangan guru dan dosen sebesar Rp274,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

“Anggaran pendidikan yang langsung dinikmati oleh dosen, guru, dan tenaga pendidik adalah Rp274,7 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam rapat yang disiarkan TVR Parlemen, mengutip detik (21/8/2025).

Baca Juga: Rincian Tunjangan Profesi Guru dan Dosen yang Naik di RAPBN 2026

Sumber:

https://ideas.or.id/2024/11/25/mimpi-sejahtera-guru-honorer/

https://www.detik.com/edu/edutainment/d-8073049/anggaran-tunjangan-guru-dan-dosen-di-rapbn-2026-dikoreksi-naik-jadi-berapa

Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor

Konten Terkait

Mengintip Kota-Kota Terluas di Pulau Jawa, Kota Semarang Jadi Nomor Satu!

Ini dia 10 kota terbesar di Pulau Jawa! Nomor satu Semarang hingga Bandung di 10 besarnya.

96% Publik RI Punya Sentimen Positif terhadap Interactive Flat Panel

Mayoritas warganet punya sentimen positif terhadap program Interactive Flat Panel (96%), hanya sedikit yang netral (3%) dan negatif (1%).

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook