Inflasi melonjak hampir di seluruh negara pada tahun 2022 kemarin. Adanya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina membuat biaya energi melonjak tinggi, sementara penawaran juga mendistorsi harga konsumen.
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mengatakan, kondisi ini menyebabkan tingkat inflasi tahunan global memuncak pada 2022 dan menyebut bahwa kondisi ini menjadi yang paling buruk dalam 40 tahun terakhir.
“Itu menimbulkan inflasi yang sangat tajam di banyak negara, bahkan dikatakan inilah yang terburuk dalam 40 tahun terakhir,” katanya dalam acara peluncuran Laporan Bank dunia: Indonesia Economic Prospect edisi Desember 2022.
Melansir Trading Economics, Zimbabwe menjadi negara dengan tingkat inflasi tertinggi sepanjang 2022. Diikuti oleh Venezuela, Lebanon, Suriah, dan Sudan. Lebih lanjut, berikut daftar negara-negara dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi di dunia.
-
Zimbabwe (244 persen)
Zimbabwe tercatat sebagai negara dengan inflasi tertinggi sebesar 244 persen (year-on-year/yoy) pada Desember 2022. Angka ini turun dari bulan sebelumnya sebesar 255 persen, dan bergerak lebih jauh dari angka tertingginya di bulan Agustus sebesar 285 persen.
Krisis ekonomi di negara tersebut amat terpuruk pada 2022, di tengah inflasi dan jumlah pengangguran yang tinggi karena kurangnya sumber pangan dan energi akibat pecahnya perang di Ukraina. Selain itu, kondisi perekonomian di Zimbabwe juga diperparah dengan kebijakan pemerintahnya yang buruk serta korupsi.
Sementara itu, pemerintah Zimbabwe menargetkan untuk menjaga inflasi bulanan antara 1-3 persen pada tahun 2023, dengan mengatakan akan melanjutkan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang ketat untuk menjaga inflasi tetap terkendali.
-
Venezuela (156 persen)
Venezuela menempati posisi kedua berdasarkan daftar negara dengan tingkat inflasi tertinggi pada 2022. Tercatat, tingkat Inflasi di Venezuela pada bulan Oktober sebesar 156 persen yoy. Angka ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang sebesar 157,40 persen.
Melansir Reuters, ada beberapa sektor yang mengalami lonjakan di bulan oktober dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, yakni layanan pendidikan naik sebanyak 18,3 persen dan komunikasi mengalami kenaikan 9,6 persen.
-
Lebanon (142 persen)
Tingkat inflasi tahunan Lebanon turun ke level terendah di angka 142,37 persen pada November 2022 dari 162,47 persen pada Oktober, terutama karena kenaikan harga pangan yang turun perlahan. Inflasi makanan & minuman non-alkohol turun ke level terendah di 171,24 persen pada November dari 203,21 persen pada Oktober.
Beberapa sektor juga mengalami penurunan di bulan November, seperti sektor perumahan & utilitas menjadi 74 persen dan transportasi menjadi 181,64 persen. Kemudian, ada juga sektor perabotan, peralatan rumah tangga dan peralatan rutin yang turun menjadi 113,32 persen yoy dari 147,20 persen yoy di bulan sebelumnya.
-
Suriah (139 persen)
Menurut Trading Economics, Suriah menempati peringkat keempat dengan inflasi mencapai 139 persen yoy per Agustus 2022. Terlepas dari perang berkepanjangan serta korupsi yang meluas, ekonomi Suriah telah melalui serangkaian guncangan sejak 2019, dimulai dengan runtuhnya sistem keuangan Lebanon tahun itu.
Mantan Menteri Ekonomi Lebanon Nasser Saidi mengatakan, pasar perekonomian antara Lebanon dan Suriah terikat erat. Runtuhnya mata uang dan penghapusan subsidi di Lebanon telah mendorong devaluasi dan harga yang lebih tinggi di Suriah.
"Mengingat perbatasan terbuka antara Suriah dan Lebanon, keduanya (menjadi) negara yang semakin berbasis uang tunai," ucapnya seperti yang dikutip dari The Free Press.
Selain itu, Suriah juga dirugikan oleh kemerosotan ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina, yang telah mendorong kenaikan harga bahan bakar global dan sumber daya.
-
Sudan (103 persen)
Sudan menempati posisi kelima dalam daftar negara dengan tingkat inflasi tertinggi sepanjang 2022. Berdasarkan data, tingkat inflasi tahunan Sudan mencapai 103 persen yoy pada oktober 2022. Angka ini turun di bandingkan bulan sebelumnya, yakni 107,3 persen dan merupakan yang terendah sepanjang 2022.
Dilaporkan bahwa inflasi tahunan Sudan yang tertinggi pada tahun 2022 mencapai 262,3 persen yoy di bulan Maret. Bahkan, Sudan juga pernah mencatatkan rekor tertingginya di atas 300 persen di tahun 2021 silam.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya