5 Kota Tertua di Indonesia, Mayoritas di Jawa

Beberapa kota ini sudah berusia lebih dari 1.000 tahun, ada kotamu?

5 Kota Tertua di Indonesia, Mayoritas di Jawa Jembatan Ampera, Palembang | Getty Images oleh Fadil Aziz/Alcibbum Photography

Meski baru merdeka pada tahun 1945 silam, beberapa kota di Indonesia memiliki usia yang lebih panjang dibanding Indonesia. Palembang menjadi kota tertua di Indonesia, usianya bahkan lebih dari 1.300 tahun.

Selain Palembang, ada empat kota lainnya yang tergolong paling tua di Indonesia, yaitu Salatiga, Kediri, Magelang, dan Banda Aceh.

Dari 5 kota tertua di Indonesia, 3 di antaranya ada di Pulau Jawa | GoodStats
Dari 5 kota tertua di Indonesia, 3 di antaranya ada di Pulau Jawa | GoodStats

1. Kota Palembang

Berdiri pada Juni 682 masehi, Palembang menjadi kota tertua di Indonesia. Keberadaan kota di Sumatra Selatan ini pertama kali ditunjukkan oleh Prasasti Sriwijaya atau dikenal dengan Prasasti Kedukan Bukit.

Saat ini, Palembang diisi oleh 1.718.440 jiwa dan menjadi kota dengan penduduk terbanyak di Sumatra Selatan. Kepadatan penduduk di daerah ini mencapai 4.874,87 jiwa per kilometer (km) persegi.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita atas dasar harga berlaku Palembang mencapai Rp114.025.380. Ini menjadikannya daerah dengan capaian PDRB peringkat ketiga di Sumatra Selatan.

Pada catatan Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan yang terakhir diperbarui, Pemerintah Kota Palembang mencapai penerimaan daerah hingga Rp3,5 triliun pada 2021. Ini merupakan pendapatan tertinggi di Sumatra Selatan.

2. Kota Salatiga

Salatiga merupakan kota tertua kedua di Indonesia. Hari Jadi Kota Salatiga ditetapkan pada Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 15 Tahun 1995. Salah satu daerah di Jawa Tengah tersebut berdiri pada 24 Juli 750 masehi.

Prasasti Plumpungan menjadi petunjuk dasar berdirinya kota ini. Prasasti tersebut menetapkan hukum status tanah perdikan atau swatantra untuk suatu daerah bernama Hampra yang kini dikenal sebagai Salatiga. Perdikan adalah daerah dalam kerajaan yang dibebaskan dari kewajiban membayar pajak atau upeti karena telah diserahkan pada kepala daerah yang berjasa pada raja.

Di 2023, penduduk Kota Salatiga mencapai 198.920 jiwa. Jumlah ini termasuk yang terendah di Jawa Tengah karena rata-rata penduduk di provinsi tersebut mencapai 900 ribu hingga satu juta jiwa, salah satunya Kabupaten Magelang yang diduduki oleh 1.330.656 jiwa.

PDRB Kota Salatiga berada di angka Rp16.773.091,62 juta pada 2023. Sektor lapangan usaha yang paling banyak berkontribusi adalah industri pengolahan dengan Rp5.551.828,06 juta.

Sementara itu, penerimaan daerahnya mencapai Rp987.211.543.378 pada 2023, menjadi pendapatan paling rendah di Jawa Tengah bahkan dari tahun-tahun sebelumnya. Kota Semarang menjadi daerah dengan penerimaan daerah paling tinggi, yaitu Rp5.352.859 juta pada 2023. 

3. Kota Kediri

Kota tertua di Indonesia berikutnya dipegang oleh Kota Kediri. Asal usul kota ini tercantum pada Prasasti Kwak, yang menyebut bahwa daerah ini telah berdiri sejak 879 masehi. Bahkan, nama Kediri sudah banyak muncul di Kitab Jawa Kuno. Sebelumnya, Kediri merupakan kerajaan Hindu yang hidup pada abad ke-11.

Kota Kediri dihuni oleh 290.836 jiwa pada 2023, sedangkan PDRB di kota ini mencapai Rp541.112.500.

4. Kota Magelang

Keberadaan Kota Magelang pertama kali ditunjukkan oleh Prasasti POH, Prasasti Gilikan, dan Prasasti Mantyasih. Magelang menjadi daerah perdikan Mantyasih yang kini sudah beralih menjadi Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa kota di Jawa Tengah ini berdiri pada 11 April 907 masehi.

Sementara itu, PDRB Kota Magelang mencapai Rp10.982.736,54 juta pada 2023. Industri pengolahan juga jadi sektor paling berpengaruh di Kota Magelang.

5. Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh didirikan oleh Sultan Johan Syah pada 22 April 1205 Masehi. Banda Aceh sempat mengalami kejayaan sebagai kota regional utama sekaligus pusat pendidikan Islam. Julukkan Serambi Mekkah didasarkan pada status Banda Aceh sebagai salah satu kota Islam di Asia Tenggara.

Terakhir, Kota Banda Aceh dihuni oleh 256.019 jiwa pada 2023. Jumlah ini tidak jauh berbeda dari kabupaten atau kota lainnya di Provinsi Aceh. Di tahun yang sama, PDRB per kapitanya mencapai Rp90,76 juta.

Baca juga: 5 Kota Tersepi di Indonesia, Mayoritas Berada di Sumatra

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Dukungan Presiden di Battle Ground Pilkada Jawa Tengah

Bagaimana elektabilitas kedua paslon di Jawa Tengah hingga membutuhkan dorongan besar Presiden RI?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook