Popularitas smartwatch terus naik dengan semakin banyaknya orang yang sadar pentingnya hidup sehat dan tampil stylish di waktu yang sama. Sekarang jam tangan pintar bukan cuma pelengkap ponsel, tapi juga teman sehari-hari untuk memantau aktivitas. Fitur seperti GPS, pelacakan detak jantung, pemantauan tidur, sampai notifikasi pesan jadi alasan kenapa perangkat ini makin digemari.
Menurut laporan Worldwide Quarterly Wearable Device Tracker dari International Data Corporation (IDC), pengiriman perangkat wearable berbasis pergelangan tangan yang mencakup smartwatch dan wristband mencapai 45,6 juta unit pada Kuartal I 2025, naik 10,5% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pasar yang kian ramai membuat lima brand besar bersaing ketat memperebutkan posisi teratas. Berikut deretan merek yang paling laris di dunia tahun ini.
1. Huawei (21,9%)
Huawei berhasil memimpin pasar berkat strategi produk yang menyentuh hampir semua segmen. Dari kelas murah, seri Huawei Band hadir dengan fitur mendasar namun sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pemantauan dasar dengan harga di bawah Rp500 ribuan. Sementara kelas yang lebih premium, seri Watch Fit dan Watch GT masuk dengan fitur lebih lengkap dan profesional.
Selain itu, Huawei juga dikenal rajin memperbarui produknya tiap tahun. Seri terbaru yakni Watch GT 6 resmi hadir di Indonesia pada 9 Oktober 2025 dengan peningkatan pada daya tahan baterai yang lebih badak dan sensor kesehatan yang lebih optimal. Meski begitu harga yang dipatok tidak terpaut jauh dari seri sebelumnya yang rilis tahun lalu, membuat gebrakan brand satu ini selalu menarik ditunggu.
2. Xiaomi (19%)
Xiaomi jadi pesaing terdekat Huawei dengan pertumbuhan paling cepat di dunia, mencapai 42,6% secara tahunan. Segmentasinya tak jauh beda dari Huawei, menawarkan harga bersahabat dengan fitur yang terus berkembang. Seri Mi Smart Band dan Redmi Watch jadi andalan di banyak negara terutama di Asia.
Filosofi ‘value for money’ membuat Xiaomi tetap jadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin jam tangan pintar berkualitas tanpa harus keluar banyak uang.
3. Apple (15,5%)
Apple Watch masih jadi ikon smartwatch meski fokus pada segmen menengah ke atas. Keunggulannya ada pada integrasi yang mulus dengan iPhone dan kualitas desain yang premium. Seri Apple Watch tetap populer karena dikenal akurat untuk memantau kesehatan dan punya performa stabil. Namun smartwatch Apple hanya bisa digunakan di ekosistem iOS, jadi pengguna Android belum bisa ikut menikmatinya.
4. Samsung (7,5%)
Samsung tidak mau ketinggalan di pasar wearable. Lewat sistem operasi Wear OS hasil kolaborasi dengan Google, seri Galaxy Watch hadir dengan fitur yang lebih cerdas dan terhubung, mulai dari deteksi stres, analisis tidur, hingga asisten berbasis AI Gemini. Namun seperti Apple, Samsung juga menjaga eksklusivitas karena smartwatch-nya hanya bisa dipasangkan dengan perangkat Android.
5. Garmin (4,7%)
Garmin dikenal sebagai smartwatch idaman para pecinta olahraga. Hampir semua serinya dirancang untuk mendukung aktivitas fisik seperti lari, renang, dan bersepeda. Keunggulan Garmin ada pada GPS yang akurat dan pembacaan data yang lebih detail. Tak melulu mahal, kini Garmin juga punya seri terjangkau seperti Forerunner 55 di kisaran Rp1,5 juta dan Forerunner 165 dengan layar AMOLED di harga sekitar Rp2,5 juta.
Pasar smartwatch global terus bergerak ke arah yang positif di 2025. Kebutuhan akan gaya hidup sehat, produktivitas digital, dan tren fashion membuat jam tangan pintar kian jadi bagian dari keseharian. Ke depan, inovasi seperti integrasi AI, sensor kesehatan yang makin presisi, hingga konektivitas antar perangkat akan membuat smartwatch bukan cuma alat bantu, tapi benar-benar jadi asisten pribadi di pergelangan tangan.
Baca Juga: Transsion Rajai Pasar RI dengan Ponsel Murah Rp1,6 Jutaan
Sumber:
https://my.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prAP53613925
Penulis: izzul wafa
Editor: Editor