Jumlah penduduk global mencapai 8,2 miliar pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 0,85%, bertambah sekitar 70 juta penduduk setiap tahun.
Pertumbuhan pesat ini juga terlihat di kota-kota besar di seluruh dunia. Setiap hari, semakin banyak orang pindah ke kota besar untuk mencari pekerjaan, menetap, dan mengejar masa depan yang lebih baik.
Globalisasi dan urbanisasi adalah dua faktor utama yang mendorong tren ini, menarik lebih banyak orang ke kota, menyebabkan populasi tumbuh pesat. Akibatnya, banyak tempat bertransformasi menjadi megakota—kawasan perkotaan luas yang dihuni jutaan penduduk.
Menurut data Britannica, Guangzhou menjadi kota terbesar di dunia pada tahun 2025, dengan populasi mencapai 72,7 juta jiwa. Angka ini hampir dua kali lipat dari pesaing terdekatnya.
Shanghai masuk peringkat kedua setelah Guangzhou dengan populasi sekitar 41,6 juta jiwa. Tokyo berada di urutan ketiga dengan 41,2 juta jiwa.
Angka-angka ini menunjukkan pesatnya laju urbanisasi di seluruh Asia Timur. Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan industri telah memainkan peran penting dalam transformasi ini.
Selain itu, banyak orang terus berpindah dari daerah pedesaan ke kota untuk mencari penghidupan dan peluang yang lebih baik.
Delhi menduduki posisi keempat dengan populasi 35,7 juta jiwa, menjadikannya salah satu pusat perkotaan terbesar di dunia.
Adapun Asia Tenggara juga mengalami lonjakan pertumbuhan penduduk yang mengesankan. Jakarta, dengan 29,5 juta penduduk, menempati posisi kelima secara global, tepat di atas Manila yang berpenduduk 27,8 juta jiwa.
Jakarta dan Manila berkembang pesat sebagai pusat regional yang dinamis untuk perdagangan, inovasi, dan kemajuan digital. Seiring pertumbuhan populasi, kedua kota ini juga berinvestasi dalam solusi kreatif untuk meningkatkan transportasi, mengelola tantangan perkotaan, dan memperluas ruang terbuka hijau (RTH).
Selanjutnya, Mumbai (27,6 juta jiwa), Kota Meksiko (25,4 juta jiwa), Seoul (25,2 juta jiwa), dan Dhaka (23,1 juta jiwa) melengkapi daftar sepuluh teratas.
Pertumbuhan kota-kota megapolitan ini lebih dari sekadar peningkatan populasi, namun menyoroti pula semakin eratnya hubungan di seluruh dunia. Dari Asia hingga Amerika, pusat-pusat perkotaan besar menjadi mesin inovasi dan interaksi budaya.
Tantangan utamanya adalah memastikan bahwa pembangunan dan pertumbuhan memberikan manfaat bagi seluruh penduduk. Di masa mendatang, ujian sesungguhnya adalah seberapa efektif kota dapat tumbuh sambil tetap menjaga inklusivitas dan kualitas hidup.
Bagaimana Prakiraan Populasi Indonesia ke Depannya?
Populasi Indonesia sendiri diperkirakan terus meningkat, mencapai sekitar 295,9 juta jiwa pada tahun 2030. Angka ini bakal tumbuh menjadi 304,6 juta jiwa pada tahun 2035, mencerminkan pertumbuhan yang stabil.
Pada tahun 2040, populasi kembali meningkat menjadi 311,8 juta jiwa dan terus meningkat hingga 317,2 juta jiwa pada 2045. Lima tahun kemudian, populasi Indonesia diproyeksikan mencapai 320,7 juta jiwa. Meski terus bertambah, peringkat Indonesia bakal turun ke posisi keenam negara dengan populasi terbesar di dunia pada 2050.
Baca Juga: 10 Kota dengan Penduduk Terbanyak 2024
Sumber:
https://www.britannica.com/topic/list-of-the-worlds-largest-cities-by-population
https://www.worldometers.info/world-population/indonesia-population/
Penulis: Raynor Argaditya
Editor: Editor