10 Instansi Pemerintah dengan Anggaran Terbesar di RAPBN 2026

Pemerintah umumkan 10 instansi ber-anggaran terbesar RAPBN 2026, fokus pada gizi nasional

10 Instansi Pemerintah dengan Anggaran Terbesar di RAPBN 2026 Ilustrasi Menteri Keuangan | Twitter
Ukuran Fon:

Pemerintah telah menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan total belanja kementerian/lembaga mencapai Rp1.498 triliun. Angka ini meningkat dari outlook APBN 2025, sejalan dengan prioritas pembangunan nasional pada bidang gizi, pertahanan, pendidikan, serta pelayanan publik.

Menariknya, Badan Gizi Nasional (BGN) yang baru berdiri langsung menempati peringkat pertama dengan anggaran terbesar, yaitu Rp268 triliun. Dana ini sebagian besar ditujukan untuk mendukung program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk cadangan Rp67 triliun yang disiapkan pemerintah.

Baca juga: BGN Dapat Anggaran Terbesar dalam RAPBN 2026

Pemerintah telah menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan total belanja kementerian/lembaga mencapai Rp1.498 triliun. Angka ini meningkat dari outlook APBN 2025, sejalan dengan prioritas pembangunan nasional pada bidang gizi, pertahanan, pendidikan, serta pelayanan publik.  Menariknya, Badan Gizi Nasional (BGN) yang baru berdiri langsung menempati peringkat pertama dengan anggaran terbesar, yaitu Rp268 triliun. Dana ini sebagian besar ditujukan untuk mendukung program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk cadangan Rp67 triliun yang disiapkan pemerintah.     10 Instansi Dengan Alokasi Anggaran Terbesar Ditegaskan Pemerintah Untuk Peningkatan Kualitas Masyarakat | GoodStats  Lonjakan terbesar datang dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang naik lebih dari tiga kali lipat dibanding 2025. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah pada peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui MBG, sebuah program andalan Presiden Prabowo.  Selain itu, Kemendikbud mencatat kenaikan signifikan sebesar 64% untuk pendidikan dasar dan menengah. Fokus besar ini bertujuan memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas kurikulum, dan mendukung program sekolah gratis.  Kementerian Pertahanan dan Polri tetap menjadi penerima anggaran terbesar setelah BGN, masing-masing naik 11% dan 15%. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah memperkuat pertahanan nasional dan menjaga keamanan dalam negeri.  Sementara itu, Kementerian PUPR mendapat Rp118,5 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, dan perumahan rakyat. Kemenkes juga mendapat kenaikan 8%, memperkuat layanan kesehatan nasional dan program pencegahan penyakit.  Berbeda dengan tren kenaikan, Kementerian Keuangan justru mengalami penurunan tipis sekitar 2%. Hal ini dipandang sebagai langkah efisiensi birokrasi dan alokasi anggaran ke sektor prioritas seperti gizi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.  Secara keseluruhan, RAPBN 2026 menegaskan pergeseran fokus belanja pemerintah dari sekadar pertahanan dan infrastruktur menuju pembangunan manusia melalui gizi, pendidikan, dan kesehatan. Dengan lonjakan besar di BGN dan Kemendikbud, arah kebijakan fiskal 2026 menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai modal penting bagi pertumbuhan jangka panjang Indonesia.
10 Instansi Dengan Alokasi Anggaran Terbesar Ditegaskan Pemerintah Untuk Peningkatan Kualitas Masyarakat | GoodStats

Lonjakan terbesar datang dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang naik lebih dari tiga kali lipat dibanding 2025. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah pada peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui MBG, sebuah program andalan Presiden Prabowo.

Selain itu, Kemendikbud mencatat kenaikan signifikan sebesar 64% untuk pendidikan dasar dan menengah. Fokus besar ini bertujuan memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas kurikulum, dan mendukung program sekolah gratis.

Kementerian Pertahanan dan Polri tetap menjadi penerima anggaran terbesar setelah BGN, masing-masing naik 11% dan 15%. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah memperkuat pertahanan nasional dan menjaga keamanan dalam negeri.

Sementara itu, Kementerian PUPR mendapat Rp118,5 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, dan perumahan rakyat. Kemenkes juga mendapat kenaikan 8%, memperkuat layanan kesehatan nasional dan program pencegahan penyakit.

Berbeda dengan tren kenaikan, Kementerian Keuangan justru mengalami penurunan tipis sekitar 2%. Hal ini dipandang sebagai langkah efisiensi birokrasi dan alokasi anggaran ke sektor prioritas seperti gizi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.

Secara keseluruhan, RAPBN 2026 menegaskan pergeseran fokus belanja pemerintah dari sekadar pertahanan dan infrastruktur menuju pembangunan manusia melalui gizi, pendidikan, dan kesehatan. Dengan lonjakan besar di BGN dan Kemendikbud, arah kebijakan fiskal 2026 menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai modal penting bagi pertumbuhan jangka panjang Indonesia.

Baca Juga: 10 Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar 2026, BGN Teratas

Sumber:

https://media.kemenkeu.go.id/getmedia/0d55974c-45ad-48f4-8db3-3804b37d195e/Buku-II-Nota-Keuangan-RAPBN-TA-2026.pdf?ext=.pdf

Penulis: Angel Gavrila
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Makin Diminati, Ini 10 Provinsi dengan Merchant QRIS Terbanyak 2025

Dengan lebih dari 8,24 juta merchant, Jawa Barat jadi provinsi dengan merchant QRIS terbanyak Kuartal I 2025, sekitar 21% dari total merchant QRIS di Indonesia.

BPOM Resmi Cabut Izin Edar 14 Merek Dagang Kosmetik Wanita! Ini Daftarnya

BPOM mencabut izin edar 14 kosmetik wanita karena promosi berlebihan dan melanggar norma kesusilaan, serta mengimbau konsumen tetap waspada.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook