10 Film Indonesia Terpopuler versi Letterboxd

The Raid (2011) adalah film Indonesia terpopuler di dunia dengan jumlah penonton sebanyak 357 ribu di Letterboxd.

10 Film Indonesia Terpopuler versi Letterboxd Ilustrasi Film | Jeremy Yap/Unsplash
Ukuran Fon:

Industri film Indonesia terus mengalami pertumbuhan ke arah yang positif. Jumlah penonton film nasional bahkan mencapai 82 juta orang pada tahun 2024.

Melansir Letterboxd, media sosial populer untuk memberi rating dan ulasan film dengan 17 juta lebih pengguna pada awal tahun 2025, ada 6.310 film Indonesia yang telah dirilis per 6 November 2025.

Sepanjang tahun, film-film seperti Jumbo dan Sore: Istri dari Masa Depan kian meramaikan industri film tanah air. Keduanya mendapat sambutan hangat dan ulasan positif dari sebagian besar pecinta film Indonesia.

Tentunya, pecinta film tidak hanya datang dari Indonesia, melainkan juga dari berbagai penjuru dunia. Lantas di industri dengan persaingan yang ketat ini, apa saja film Indonesia yang paling populer di dunia versi Letterboxd?

Film Indonesia Terpopuler di Dunia

10 Film Indonesia Terpopuler di Dunia
10 Film Indonesia Terpopuler di Dunia | Goodstats

 

1. The Raid (2011) - 357 ribu penonton

The Raid menjadi film Indonesia terpopuler di dunia dengan total 357 ribu penonton dari 17 juta pengguna Letterboxd. Film yang mengisahkan tentang upaya perwira polisi untuk menangkap basah para gembong narkoba ini dibintangi oleh aktor terkenal seperti Iko Uwais, Joe Taslim, dan Donny Alamsyah.

Pertama kali dipublikasikan di Toronto International Film Festival tahun 2011, banyak kritikus film yang menyebut The Raid sebagai film action terbaik selama beberapa tahun ke belakang.

Ditayangkan kembali di beberapa festival film internasional di beberapa negara lain, The Raid menjadi film komersial produksi Indonesia pertama yang paling berhasil di tingkat dunia.

2. The Raid 2: Berandal (2014) – 174 ribu penonton

Digarap oleh sutradara yang sama dengan The Raid, sekuel ini menceritakan tentang bagaimana sang perwira menyamar masuk ke dalam sindikat kriminal untuk mengungkap anggota korup dari timnya sendiri.

Masih dibintangi Iko Uwais sebagai pemeran utama, The Raid 2: Berandal juga menggaet aktor populer lain layaknya Arifin Putra, Oka Antara, dan Tio Pakusadewo. Bahkan beberapa aktor Jepang turut bergabung dalam produksi film ini.

3. Jagal (2012) – 136 ribu penonton

Jagal atau dikenal dengan judul internasional The Act of Killing, adalah film dokumenter yang menyoroti bagaimana pelaku pembunuhan anti PKI pada 1965-1966 mereka ulang pembantaian massal yang mereka lakukan. Lewat Jagal kita juga bisa menyaksikan bagaimana para pelaku merasa tindakan kejam mereka adalah perbuatan yang heroik.

Memenangkan beberapa penghargaan internasional sebagai film dokumenter terbaik tak berarti ada apresiasi dari pemerintah Indonesia untuk film garapan Joshua Oppenheimer ini. Juru bicara kepresidenan untuk urusan luar negeri, Teuku Faizasyah, menyatakan bahwa Jagal justru menyesatkan karena penggambaran Indonesia yang dianggap negatif.

4. The Night Comes For Us (2018) – 66 ribu penonton

Sudah ditonton 66 ribu pengguna, film laga garapan Timo Tjahjanto ini menjadi film Indonesia terpopuler keempat di dunia versi Letterboxd. The Night Comes For Us yang dibintangi oleh Joe Taslim ini mengisahkan tentang seorang tukang pukul yang menjadi sasaran gangster setelah menyelamatkan nyawa seorang perempuan dari pembataian.

5. Pengabdi Setan (2017) – 45 ribu penonton

Digarap oleh Joko Anwar, Pengabdi Setan (Satan’s Slaves) telah ditonton oleh lebih dari empat juta penonton di Indonesia, menjadikannya film Indonesia terlaris tahun 2017. Di Letterboxd sendiri, film horor ini sudah ditonton 45 ribu pengguna.

6. Perempuan Tanah Jahanam (2019) – 42 ribu penonton

Film horor dengan judul internasional Impetigore yang juga disutradari oleh Joko Anwar ini menduduki posisi keenam film Indonesia terpopuler di dunia. Dibintangi oleh aktris terkenal Tara Basro, pengembangan film Perempuan Tanah Jahanam rupanya memakan waktu hampir satu dekade.

7. Sore: Istri dari Masa Depan (2025) – 38 ribu penonton (tepatnya 37.808)

Sore: Istri dari Masa Depan menceritakan bagaimana seorang pemuda Indonesia yang tinggal di Kroasia dipertemukan dengan seorang gadis yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan.

Digarap oleh Yandy Laurens, Sore sudah ditonton oleh tiga juta penonton Indonesia, menjadikan film ini masuk ke dalam daftar film terlaris tahun 2025. Di Letterboxd sendiri, film ini sudah ditonton hampir 38 ribu pengguna.

8. Senyap (2014) – 37 ribu penonton

Film dengan judul internasional The Look of Silence ini merupakan film kedua Joshua Oppenheimer yang juga mengisahkan tentang pembataian massal 1965-1966. Meski memiliki tema sama dengan Jagal, Senyap berfokus pada kisah keluarga korban. Menariknya, Senyap adalah film Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam nominasi bergengsi Oscar.

9. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023) – 32 ribu penonton

Film garapan Yandy Laurens lagi-lagi masuk ke dalam daftar film Indonesia terpopuler di dunia versi Letterboxd. Dibintangi oleh aktor terkenal seperti Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film berhasil mendapat 11 nominasi di Festival Film Indonesia 2024.

10. The Shadow Strays (2023) – 31 ribu penonton

Film laga Timo Tjahjanto kembali masuk untuk menutup sepuluh besar film terpopuler Indonesia di dunia. The Shadow Strays ditayangkan perdana di Festival Film Toronto pada 10 September 2024 sebelum akhirnya dirilis Netlix pada 17 Oktober 2024.

Film Indonesia Jadi Pendukung Ekonomi Kreatif dan Diplomasi Budaya

Menurut Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif, Dony Setiawan, film kini jadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.

“Industri perfilman Indonesia sekarang sangat menjanjikan. Pemerintah berkomitmen memperkuat ekosistem perfilman agar menjadi "the new engine of growth" bagi perekonomian Indonesia,” ungkapnya di Korea Indonesia Film Festival 2025 (31/10/2025).

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Heru Hartanto Subolo, film adalah sarana efektif dalam diplomasi budaya.

“Film adalah alat paling efektif dalam soft diplomacy. Lewat film, kita bisa belajar dari budaya negara lain, meningkatkan saling pengertian, dan memperkuat people-to-people contact,” ujar Heru lewat event yang sama, Korea Indonesia Film Festival 2025, (30/10/2025).

Harapannya, Indonesia dapat terus memproduksi film-film yang tak hanya berkualitas, tetapi juga populer di kalangan penonton, sehingga mampu menarik perhatian dan pengakuan dari para penikmat film di seluruh dunia.

Baca Juga: 10 Film Horor Terpopuler 2025, Ada Favoritmu?

Sumber:

https://letterboxd.com/films/popular/language/indonesian/

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20251031112040-33-681020/penonton-film-indonesia-tembus-82-juta-jadi-pendorong-ekonomi-kreatif

https://chingudeul.republika.co.id/posts/715130/diplomasi-di-balik-layar-lebar-indonesia-korea-lewat-kiff

https://internasional.kompas.com/read/2014/01/24/1920457/Film.The.Act.of.Killing.Bisa.Perburuk.Citra.Indonesia

Penulis: Zelin Feby Zeina Subagyo
Editor: Editor

Konten Terkait

Daftar Gereja Terbesar di Indonesia, Ada yang Bisa Tampung Puluhan Ribu Jemaat

Gereja Bethany di Surabaya menjadi gereja terbesar di Indonesia, dengan kapasitas hingga 35.000 jemaat.

Gelombang 4 Meter Ancam Sejumlah Perairan, BMKG Imbau Waspada Area Pelayaran

BMKG memantau GRANT kategori 1, gelombang 1,25–4 meter di pesisir selatan Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook