10 Bank Pilihan Masyarakat Indonesia untuk Berinvestasi 2022

Bank menjadi salah satu platform pilihan masyarakat Indonesia dalam melakukan investasi. Berikut merupakan daftar bank paling banyak dipilih untuk berinvestasi.

10 Bank Pilihan Masyarakat Indonesia untuk Berinvestasi 2022 Ilustrasi bank | Anton_AV/Shutterstock

Kian maraknya tren investasi membuka peluang bertumbuhnya berbagai platform yang menawarkan layanan investasi. Selain munculnya ragam aplikasi investasi, bank pun tidak ketinggalan untuk mengembangkan platform investasinya sendiri.

Berdasarkan data dari Populix dalam laporan hasil survei bertajuk “Insights and Future Trends of Investment in Indonesia” sebesar 44 persen responden melakukan investasi melalui bank pada tahun 2022.

Peringkat teratas bank yang paling banyak dipilih oleh responden untuk berinvestasi diraih oleh Bank BRI dan BCA. Adapun raihan kedua bank ini sama yakni sebesar 31 persen pada tahun 2022.

10 bank paling banyak dipilih masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi tahun 2022 | GoodStats

Sementara itu, Bank Mandiri menyusul di posisi ke-3 dengan perolehan sebesar 30 persen responden yang melakukan investasi. Di sisi lain, BNI menempati posisi ke-4 dengan total 27 persen responden berinvestasi di bank satu ini.

Posisi ke-5 diraih oleh Bank Permata dengan raihan sebesar 10 persen. Adapun secara berurutan di posisi ke-6 hingga ke-10 diraih oleh CIMB Niaga (6 persen), Panin Bank (5 persen), DBS Bank (3 persen), Bank Danamon (3 persen), dan Maybank (2 persen).

Alasan utama responden memilih bank sebagai platform investasi mereka karena bank merupakan perusahaan yang terpercaya untuk melakukan investasi. Adapun alasan ini diungkapkan oleh 46 persen responden.

Alasaan utama lainnya yakni karena mudah digunakan dengan raihan sebesar 44 persen responden. Selain itu, alasan-alasan lainnya yang mendasari responden untuk memilih bank sebagai platform investasi di antaranya persyaratan yang tidak rumit (42 persen), one-stop solution (41 persen), rekomendasi dari teman atau keluarga (38 persen), rendah risiko (36 persen), lebih menguntungkan (31 persen), memerlukan modal yang relatif kecil (28 persen).

Meskipun investasi kian digandrungi oleh masyarakat Indonesia, beberapa di antaranya masih bersikap skeptis dan menghindari investasi. Bila menilik lebih jauh, alasan utama seseorang menghindari investasi ialah karena pemasukan masih belum memadai untuk mulai berinvestasi dengan raihan sebesar 76 persen responden.

Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Dereran Jam Tangan Termahal di Dunia Hampir Sentuh Rp900 Miliar

Deretan jam tangan termahal di dunia ini bukan hanya sekadar barang fungsional, tetapi juga representasi seni, inovasi, dan tradisi.

Varian Aroma Minyak Angin Paling Bagus dan Cocok Untuk Kamu

Minyak angin kini bukan sekedar untuk meredakan pegal atau mual. Dengan berbagai varian aroma yang memberikan pengalaman yang berbeda-beda.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook