Gerakan Brave Pink Hero Green yang muncul pada Agustus 2025 menjadi simbol protes damai dengan tuntutan untuk pemerintahan yang lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Isu ini berkembang pesat, dengan lebih dari 2 ribu artikel dan 16 ribu mention di media sosial, menunjukkan dominasi pembicaraan publik yang mengarah pada perasaan positif, meskipun ada juga reaksi negatif.
Berbagai emosi pun muncul, dari kebersamaan dan solidaritas yang dibangun, hingga kemarahan terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil, menciptakan dinamika baru dalam percakapan sosial Indonesia.