Menurut Index Mundi dalam survey online berbasis web “Racial Discrimination Survey”, negara dengan skor tinggi tidak selalu negara dengan konflik ras terbuka, melainkan sering kali negara dengan masyarakat yang semakin vokal dalam mengakui dan melaporkan isu diskriminasi.
Indonesia berada di posisi ke-14 bukan hanya mencerminkan pengalaman warganya, tetapi juga meningkatnya kesadaran publik mengenai isu kesetaraan yang membuat persepsi diskriminasi lebih terlihat.
Perbedaan margin of error dan jumlah responden antarnegara terjadi karena ranking bukan gambaran absolut, melainkan cerminan dinamika sosial yang dipengaruhi keberanian warga menyuarakan masalah di negaranya.