Relaksasi atau pelonggaran mengenai berbagai regulasi Covid-19 perlahan-lahan mulai diberlakukan pemerintah seiring situasi pandemi yang masih terkendali di tanah air. Sehubungan dengan ini, roda perekonomian Indonesia kembali bergerak dan sektor pariwisata mulai menunjukkan tren yang positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan Mei 2022 mengalami kenaikan. Angkanya mencapai 212.332 kunjungan dan meningkat sebesar 91,19 persen dibanding bulan April yang mencapai 111.057 kunjungan.
Tren kenaikan tersebut berkenaan dengan adanya pencabutan larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) pada 10 Januari 2022 lalu. Adapun, penghapusan syarat tes Covid-19 bagi para pelaku luar dan dalam negeri pada 18 Mei juga telah membuka gerbang kunjungan wisatawan makin lebar.
“Wisman diharapkan terus meningkat karena memberikan multiflier efek yang besar untuk pemulihan ekonomi,” tutur Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers pada Jumat, (1/7) lalu.
Melansir laman BPS, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia lewat pintu utama didominasi oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 34.390 atau setara 16,19 persen total kunjungan ke RI pada Mei 2022.
Disusul oleh turis asal Singapura sebanyak 24.032 kunjungan atau sama dengan 11,32 persen. Diikuti oleh wisman berkebangsaan Malaysia dan India dengan jumlah kunjungan masing-masing 20.247 (9,54 persen) dan 17.319 (8,16 persen).
Selanjutnya, kunjungan wisman asal Inggris tercatat sebanyak 11.263 kunjungan pada Mei 2022. Ada pula, wisman berkebangsaan Amerika Serikat sebesar 11.121 kunjungan dan wisman asal Perancis sebanyak 8.934 kunjungan.
Sementara, rata-rata wisman yang meninggalkan tanah air melalui pintu masuk utama telah menghabiskan waktu selama 15,39 hari di Indonesia. Wisman yang berasal dari wilayah ASEAN rata-rata memiliki lama tinggal paling singkat, yakni hanya 8,77 hari.
Di sisi lain, rata-rata wisman yang datang dari wilayah Eropa memiliki lama tinggal terlama, yakni 24,80 hari. Adapun, Rusia menjadi negara asal wisman dengan rata-rata lama tinggal terlama selama 73,71 hari. Sedangkan, wisman asal Papua Nugini tercatat memiliki rata-rata lama tinggal tersingkat, yaitu empat hari.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya