Tim Nasional Sepak Bola Indonesia (Timnas) menduduki peringkat teratas sebagai tim dengan nilai pasar tertinggi di Asia Tenggara (ASEAN).
Menurut situs web Transfermarkt, total nilai pasar skuad Garuda mencapai Rp218,2 miliar. Rekor ini cukup jauh meninggalkan timnas Thailand yang masih memiliki market value sebesar Rp164.4 miliar.
Predikat sebagai tim termahal di ASEAN diraih Timnas Indonesia setelah kedatangan pemain naturalisasi Marc Klok, Sandy Walsh, Jordi Amat, Ragnar Oratmangoen, dan yang terbaru Thom Haye. Hal ini ini tidak lepas dari kebijakan naturalisasi yang belakangan gencar dilakukan.
Pemain naturalisasi seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Marc Klok turut mendongkrak nilai pasar skuad Garuda. Bahkan, kedatangan pemain baru seperti Thom Haye dikabarkan semakin membuat nilai pasar Timnas Indonesia meroket.
Daftar Pemain dengan Nilai Pasar Tertinggi di Skuad Garuda
Thom Haye saat ini menjadi pemain termahal di Timnas Indonesia dengan nilai pasar sebesar Rp 52,14 miliar. Pemain yang saat ini bermain untuk SC Heerenveen itu didapuk menjadi gelandang jangkar untuk Timnas Indonesia.
Disusul oleh Sandy Walsh yang kini memiliki nilai pasar sebesar Rp26,07 miliar. Sandy Walsh yang berposisi sebagai bek kanan bermain untuk klub kasta tertinggi Liga Belgia, KV Mechelen.
Strategi naturalisasi pemain keturunan yang dijalankan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu faktor utama yang membuat Timnas Indonesia menjadi yang termahal di ASEAN.
Selain lima pemain yang disebutkan di atas, Indonesia juga masih memiliki pemain naturalisasi lainnya seperti Stefano Lilipaly dan Ezra Walian.
Keputusan PSSI untuk menaturalisasi pemain keturunan menuai pro dan kontra. Pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa pemain naturalisasi dapat langsung memberikan dampak positif terhadap performa Timnas Indonesia.
Para pemain naturalisasi telah berpengalaman bermain di kompetisi level atas dan memiliki mental juara yang dapat diwariskan kepada pemain lokal.
Sementara itu, pihak yang kontra berpendapat kebijakan naturalisasi menghambat perkembangan pemain muda Indonesia. Para pemain muda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan jam terbang di level internasional karena tersisihkan oleh pemain naturalisasi.
Harapan untuk masa depan
Timnas Indonesia saat ini tidak hanya memiliki skuad termahal di ASEAN tetapi juga tengah berada dalam tren positif. Tim Garuda mengalami peningkatan peringkat FIFA yang signifikan. Pada Maret 2024, peringkat FIFA Timnas Indonesia naik 12 peringkat ke posisi 138.
"Peningkatan peringkat FIFA dan status sebagai tim termahal di ASEAN semoga dapat menjadi motivasi agar Timnas Indonesia dapat terus berprestasi di tingkat internasional. Target terdekat Timnas Indonesia adalah lolos ke Piala Dunia 2026," ucap Pelatih Shin Tae-yong.
Selain itu, prestasi Timnas Indonesia diharapkan dapat lebih mengangkat dunia sepak bola Indonesia.
Dengan prestasi yang diraih akan menarik lebih banyak minat masyarakat untuk bermain dan menonton sepak bola.
Peningkatan minat masyarakat tersebut diharapkan dapat mendorong lahirnya pemain muda berbakat yang nantinya bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi di pentas yang lebih tinggi lagi.
Penulis: Christian Noven Harjadi
Editor: Iip M Aditiya