Perhelatan pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games edisi ke-31 (SEA Games Vietnam 2021) tinggal menghitung hari. Bahkan, beberapa cabang olahraga seperti sepak bola dan bola tangan telah dimulai terlebih dahulu. Rencananya, upacara pembukaan akan dilaksanakan pada 12 Mei waktu Vietnam oleh Perdana Menteri Vietnam.
Kejuaraan multi-event edisi kali ini membawa tema "For a Stronger South East Asia" dan memperlombakan 40 cabang olahraga serta diikuti oleh seluruh (11) negara di Asia Tenggara. SEA Games ke-31 akan ditutup pada 23 Mei 2022.
Setelah melewati berbagai drama yang terjadi dari berbagai cabor, Indonesia sendiri dipastikan akan memberangkatkan 776 pasukan yang terdiri dari 499 atlet, 214 ofisial, dan 63 pendamping. Nantinya, Indonesia akan bertanding pada 318 nomor pertandingan dari 32 cabor.
Presiden Joko Widodo berharap para atlet yang akan berlaga dapat mengharumkan nama Indonesia setinggi-tingginya. Hal tersebut ia sampaikan ketika melepas kontingen Indonesia di halaman Istana Merdeka pada Senin (9/5).
"Saya ingin kontingen yang sekarang, yang tadi disampaikan oleh Menpora lebih ramping, tetapi kita semuanya masyarakat Indonesia ingin kontingen ini meraih prestasi yang setinggi-tingginya, meraih medali yang sebanyak-banyaknya, untuk mengharumkan nama negara kita, bangsa kita, Indonesia," ujar Joko Widodo.
Kontingen Indonesia dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ferry J. Kono sebagai Chef de Mission (CdM), serta Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ade Lukman sebagai wakilnya.
Jika dilihat dari rekam jejak dari edisi pertama kompetisi ini diselenggarakan, kontingen Thailand mungkin menjadi salah satu musuh terberat Garuda. Dari total 30 edisi SEA Games, Thailand berhasil mengoleksi 13 kali predikat juara umum (1959, 1965, 1967, 1971, 1973, 1975, 1985, 1995, 1999, 2007, dan 2009).
Sementara itu, Indonesia sendiri menjadi negara dengan predikat juara umum terbanyak kedua di bawah Thailand dengan 10 kali (1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, dan 2011). Menariknya, baru ada enam negara dari total 11 negara penghuni Asia Tenggara yang berhasil menjuarai pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini.
Di bawah Indonesia terdapat Myanmar yang telah mengoleksi dua predikat juara umum, yakni pada tahun 1961 dan 1969 ketika negara tersebut masih bernama Burma. Jumlah koleksi juara umum Myanmar sama dengan Malaysia (2001 dan 2017) dan Filipina (2005 dan 2019).
Satu negara lain yang pernah mencicipi predikat juara umum SEA Games adalah Vietnam pada tahun 2003 silam. Di edisi tersebut, Vietnam berperan sebagai tuan rumah dan mengoleksi total 346 medali (158 emas, 97 perak, dan 91 perunggu).
Pada tahun ini, Vietnam kembali berpeluang menjadi juara umum, mengingat kontingen Vietnam akan tampil secara penuh dan kembali berlaga di kandangnya sendiri. Namun, keunggulan kontingen negara lain juga tidak bisa diangap enteng. Bahkan, masih terbuka lebar peluang munculnya juara umum baru di edisi kali ini.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya