Paspor menjadi senjata sebuah negara untuk secara tidak langsung menunjukkan kekuatannya dalam kancah dunia.
Sebuah negara dengan pengaruh politik yang tinggi akan mendapatkan banyak tawaran berpergian tanpa visa ke negara lain. Sebab, negara-negara berpengaruh akan berlomba-lomba untuk menarik perhatian wisatawan agar bisa pergi melancong ke negaranya.
Sebaliknya, ada beberapa negara yang memiliki paspor yang ‘lemah’, atau tidak bebas berpergian mancanegara.
Banyak faktor yang mempengaruhi peringkat kekuatan paspor sebuah negara. Namun, faktor ketegangan politik dan ekonomi dinilai menjadi alasan terkuat bagaimana sebuah paspor memiliki ‘kekuatan’ yang lebih besar dibandingkan paspor lain.
Berikut negara dengan indeks rapor terlemah pada kuartal pertaman 2024, dilansir Henley & Partners Passport Index.
1. Afghanistan
Afghanistan menjadi negara dengan paspor paling lemah di kuartal pertama 2024.
Melansir Henley & Partners Passport Index, warga negara yang memegang paspor Afghanistan hanya dapat melakukan perjalanan tanpa visa ke 28 negara di dunia. Apabila ditilik kembali, warga negara Afghanistan hanya dapat mengunjungi 12% negara di dunia tanpa visa.
Beberapa alasan menjadi faktor utama kelemahan paspor negara Afghanistan. Alasan terkuat adalah faktor politik yang tengah memanas di tanah Afghanistan, yakni Taliban yang berkuasa di negara tersebut sejak 2021.
Selain faktor politik, faktor ekonomi turut menjadi alasan lain terkait lemahnya paspor Afghanistan.
2. Suriah
Negara Timur Tengah lain, Suriah turut menjadi negara dengan paspor terlemah pada kuartal pertama 2024. Henley & Partners Passport Index mencatat bahwa Suriah menempati peringkat paspor ke-103.
Apabila berpergian tanpa visa, warga negara pemegang paspor Suriah hanya bisa mengunjungi 29 negara di dunia.
Sejak perang pada tahun 2011, hampir separuh populasi Suriah, yaitu sekitar 22 juta jiwa pada saat itu mengungsi ke berbagai negara.
Melansir visaguide.world, beberapa negara yang memperbolehkan perjalanan bebas visa untuk warga Suriah adalah Kepulauan Cook, Dominika, Iran, Kenya, Malaysia, Federasi Mikronesia, Niue, Samoa dan Seychelles.
Suriah juga menjadi salah satu negara dengan penurunan peringkat paspor paling drastis. Selama tahun 2014 hingga 2024, paspor negara Timur Tengah ini turun sebanyak 14 peringkat sehingga kini berada di urutan keempat sebagai negara dengan penurunan peringkat paspor terbesar.
3. Irak
Irak juga menjadi salah satu negara Timur Tengah yang mempunyai paspor ‘lemah’. Apabila menilik peringkat kekuatan paspor Irak, negara ini berada di urutan ketiga sebagai negara dengan paspor terlemah pada kuartal satu 2024, menurut Henley & Partners Passport Index.
Pemegang paspor Irak hanya bisa mengunjungi 31 negara tanpa visa. Beberapa negara yang dapat dikunjungi adalah Kepulauan Cook, Dominika, Iran, Kenya, Suriname, Malaysia, Federasi Mikronesia, Niue, Samoa, Haiti, Seychelles dan Zambia.
Ketegangan politik diduga menjadi salah satu faktor lemahnya paspor Irak. Sehingga, hanya sedikit negara yang bekerja sama dengan Irak untuk mengizinkan perjalanan bebas visa.
4. Pakistan
Pakistan, negara yang berbatasan langsung dengan Laut Arab masuk ke dalam negara dengan paspor paling lemah versi Henley & Partners Passport Index. Di kuartal pertama 2024, negara Pakistan hanya dapat mengunjungi 34 negara tanpa menggunakan visa.
Visaguide.world membeberkan sejumlah negara yang bekerja sama dengan Pakistan agar bisa berpergian ke negaranya tanpa visa. Negara-negara tersebut mayoritas berada di Samudra Pasifik, Atlantik dan Hindia. Di antaranya Kepulauan Cook, Federasi Mikronesia, Niue, Vanuatu, Saint Vincent dan Grenadine, Trinidad dan Tobago, Barbados, Bermuda, Montserrat, Dominika, Haiti, Gambia, Seychelles dan Sri Lanka.
5. Yaman
Yaman turut masuk ke dalam daftar negara yang mempunyai paspor paling lemah. Per kuartal pertama 2024, warga negara yang memakai paspor Yaman hanya dapat mengunjungi 35 destinasi tanpa visa.
Melansir visaguide.world, beberapa negara yang dapat dikunjungi warga Yaman tanpa visa adalah Kepulauan Cook, Federasi Mikronesia, Niue, Samoa, Saint Vincent dan Grenadine, Dominika, Mesir, Sudan, Suriah dan Malaysia.
Rupanya, indeks paspor Yaman menjadi salah satu yang paling buruk sepanjang satu dekade terakhir. Sejak tahun 2014 hingga 2024, kekuatan paspor Yaman turun sebanyak 15 peringkat dan kini berada di peringkat ketiga sebagai paspor dengan penurunan peringkat paling drastis.
Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya