Mengamati Data Seputar Suku Batak, Suku yang Paling Suka Merantau

Indonesia, negara yang kaya dengan aneka ragam suku, budaya, dan bahasa. Tersebar di 17 ribu pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Indonesia yang besar dan kaya ini disatukan dengan “Bhineka Tunggal Ika”, beraneka ragam suku, bahasa, dan agama tapi tetap satu jua.

Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat lebih dari 1.200 suku yang tersebar di Indonesia dan 694 bahasa daerah. Dari pendataan ini juga diketahui bahwa Indonesia memiliki 10 suku terbesar dengan pola distribusi penduduk yang sama.

Suku adalah kelompok etnis dan budaya masyarakat yang terbentuk secara turun temurun. Pada umumnya, suku ditentukan dengan mengikuti garis paternalistik (ayah/laki-laki) seperti suku Jawa dan Batak, tetapi ada beberapa suku yang mengikuti garis maternalistik (ibu/perempuan) seperti suku Minangkabau.

10 suku tersebut memiliki pola migrasi yang beragam. Pola migrasi penduduk dapat diketahui dari persentase migran seumur hidup. Migran seumur hidup merupakan penduduk yang pada saat pendataan tinggal di wilayah administrasi yang berbeda dengan wilayah administrasi tempat lahirnya.

Persentase migran seumur hidup sangat bervariasi. Suku Batak merupakan salah satu suku dengan penduduk yang banyak, selain itu penduduknya juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini dapat diketahui dari persentase migran seumur hidup suku Batak. Persentasenya paling tinggi diantara 10 suku tersebut yaitu 16,77%. Angka ini menunjukan terdapat 16-17 diantara 100 penduduk suku Batak yang tinggal di provinsi yang berbeda dengan provinsi tempat tinggalnya.

Terdapat 3 suku lain dengan pola migrasi yang serupa dengan suku Batak, yaitu suku Betawi, Bugis, dan Minangkabau. Dengan persentase migran seumur hidupnya berkisar 16%. Hal ini berarti sekitar 16 dari 100 penduduk 3 suku ini yang merantau.

Suku Jawa memiliki persentase migran seumur hidup 12,39%. Berarti hanya sekitar 12 orang dari penduduk suku Jawa yang merantau. 4 suku lain memiliki persentase berkisar 5-7%. Ke-4 suku tersebut adalah Banjar, Melayu, Bali, dan Sunda.

Suku Madura memiliki persentase migran seumur hidup paling kecil diantara 10 suku yang lain. Hanya sekitar 2,75%, hal ini berarti hanya sekitar 2-3 penduduk suku Madura yang merantau.

Jika dilihat dari sebaran suku Batak menurut pulau, sebagian besar suku Batak tersebar di Pulau Sumatra yaitu sekitar 87,98% penduduk. 10,02% berada di Pulau Jawa. Sekitar 1,25% berada di Pulau Kalimantan. Selebihnya tersebar di Pulau Maluku, Papua, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Berikut rincian BPS yang bertajuk Persebaran Suku Batak Menurut Pulau Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020:

Dari keseluruhan penduduk suku Batak yang lahir di provinsi asalnya yaitu Sumatera Utara, sekitar 84,64% tetap tinggal di Sumatera Utara. Menurut Ananta, Sumatera Utara merupakan provinsi asal dari suku Batak yang berbatasan dengan Riau dan Sumatera Barat di bagian selatan, serta berbatasan dengan Aceh di bagian utara seperti dikutip dari Publikasi Profil Sosial Demografi Sepuluh Suku yang dirilis BPS.

Sementara itu, 8,98% penduduk suku Batak tinggal di provinsi lain di Pulau Sumatra. 5,37% tinggal di Pulau Jawa. 1,01% tinggal di Pulau Kalimantan, Pulau Maluku dan Papua, Pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Berikut rincian persebaran tempat tinggal penduduk suku Batak berdasarkan hasil rilis Long Form Sensus Penduduk 2020.

Dari keseluruhan gambaran demografi diatas dapat disimpulkan bahwa suku di Indonesia yang penduduknya paling suka merantau adalah suku Batak. Tidak heran jika penduduk suku ini hampir sering ditemui di pulau besar manapun di Indonesia.

Baca Juga: Suku/Wilayah dengan Perempuan dan Laki-Laki Paling Cakep di Indonesia