Indonesia U-23 harus menerima kenyataan pahit di matchday pemungkas grup J kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Kadek Arel dkk takluk dengan skor 0-1 di tangan Korsel U-23 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Selasa (9/9).
Dengan hasil ini maka Indonesia U-23 hanya memperoleh empat poin dalam tiga laga. Yaitu hasil sekali menang, sekali imbang, dan sekali kalah.
Sedangkan Korsel meraup poin sembilan. Tim berjuluk Taegeuk Warriors selalu menang dalam tiga laga di grup J ini.
Nah, gol kemenangan Korsel di laga ini diciptakan oleh gelandang mereka Hwang Do-yoon di menit keenam. Selama kualifikasi di grup J, gol di bawah sepuluh menit laga adalah rekor tercepat bagi Korsel.
Dari statistik yang dicatat Aiscore, Indonesia memang mendominasi ball possession. Indonesia mendikte permainan dengan mengontrol distribusi bola sampai 54 persen sepanjang laga.
Namun meski mendominasi ball possession, Indonesia malah kalah dalam jumlah tembakan yang dibuat. Tim asuhan Gerald Vanenburg itu hanya membuat tujuh tembakan dan semuanya tak ada yang on target.
Malah, Korsel yang ball possession-nya 46 persen berhasil membuat 16 tembakan. Dari 16 percobaan itu, sembilan on target.
“Kami minta maaf kepada suporter karena kami gagal mempersembahkan kemenangan. Terima kasih sudah mendukung kami selama kualifikasi,” kata kiper Indonesia Cahya Supriadi usai laga.
Penjaga gawang PSIM Jogja itu tampil gemilang di laga lawan Korsel ini. Cahya membuat delapan saves. Sayangnya, delapan saves itu tak membantu Indonesia meraih kemenangan.
Penulis: Tri Candra