Setelah 70 Tahun, Bahasa Indonesia Berkumandang Pertama Kali di Sidang Umum UNESCO

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti pertama kali berpidato menggunakan bahasa Indonesia di Sidang Umum UNESCO yang digelar di Uzbekistan

Setelah 70 Tahun, Bahasa Indonesia Berkumandang Pertama Kali di Sidang Umum UNESCO Ilustrasi Bendera Merah Putih | Freepik
Ukuran Fon:

Bahasa Indonesia resmi berkumandang di sidang umum United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada Selasa (4/11/2025). Indonesia sendiri telah bergabung bersama UNESCO sejak 1950. Sidang umum UNESCO yang ke-43 tersebut menjadi sangat istimewa terutama bagi masyarakat Indonesia karena untuk pertama kalinya bahasa Indonesia digunakan di forum resmi UNESCO setelah Indonesia bergabung selama 70 tahun.

Dilansir dari Tempo Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti pertama kali berpidato menggunakan bahasa Indonesia di Sidang Umum UNESCO yang digelar di Samarkand, Uzbekistan. Pada acara tersebut Abdul Mut'i berbicara tentang filosofi pendidikan yang bermutu, pendidikan di Indonesia, serta mengenai di wilayah berkonfik, seperti di Gaza. Pidato Abdul Mut'i dalam bahasa Indonesia tersebut menggema di ruang yang dihadiri oleh perwakilan dari 194 negara anggota dan 12 anggota asosiasi.

Bahasa Indonesia telah diusulkan sebagai bahasa UNESCO sejak 20 November 2023 lalu. Keputusan tersebut tertuang dalam Resolusi 42 C/28 melalui konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis. Keputusan tersebut mengsejajarkan bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa lainnya, seperti Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, dan Portugis yang lebih dulu jadi bahasa UNESCO.

Bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia 2024

Eksistensi bahasa Indonesia nyatanya tidak hanya bersinar di panggung UNESCO. Menurut lembaga survei Ethnologue bahasa Indonesia masuk dalam top sepuluh teratas bahasa yang paling populer di dunia. Ethnologue menunjukkan bahasa Inggris menjadi nomor satu bahasa paling banyak penuturnya yaitu 1.528.000.000 disusul oleh bahasa Mandarin (1.184.000.000), bahasa Hindi ( 609.100.000), bahasa Spanyol (558.100.000), Bahasa Arab (334.800.000), Bahasa Prancis (311.900.000), Bahasa Bengali (284.300.000), Bahasa Portugis (266.600.000), Bahasa Rusia (253.400.000), dan Bahasa Indonesia ( 252.400.000).

Dibandingkan dengan tahun 2023 jumlah penutur bahasa Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survei yang dirilis Ethnologue penutur bahasa Indonesia pada 2023 berjumlah 199.000.000. Dengan jumlah tersebut artinya, kurang lebih selama dua tahun penutur bahasa Indonesia meningkat sekitar 53.000 orang atau lebih dari 26%.

Diketahui bahwa sebelumnya tepatnya pada 2023 bahasa Indonesia berada diurutan kesebelas berada tepat di bawah bahasa bahasa Urdu yang memiliki 231.000.000 penutur, sedang di peringkat tiga teratas ada bahasa Inggris dengan sekitar jumlah penutur 1.500.000.000, bahasa Mandarin 1.100.000.000, dan bahasa India 609.500.000. 

Baca Juga: Jadi Bahasa UNESCO, Berapa Jumlah Penutur Bahasa Indonesia?

Sumber:

https://data.goodstats.id/statistic/daftar-bahasa-yang-paling-sering-digunakan-ada-indonesia-GJ5dg

https://www.tempo.co/politik/bahasa-indonesia-jadi-bahasa-resmi-ke-10-unesco-2086525

https://www.ethnologue.com/insights/ethnologue200/ 

https://goodstats.id/article/resmi-jadi-bahasa-unesco-berapa-jumlah-penutur-bahasa-indonesia-di-dunia-uu2Jn

Penulis: Tiara Juwita
Editor: Editor

Konten Terkait

Mengintip Kota-Kota Terluas di Pulau Jawa, Kota Semarang Jadi Nomor Satu!

Ini dia 10 kota terbesar di Pulau Jawa! Nomor satu Semarang hingga Bandung di 10 besarnya.

96% Publik RI Punya Sentimen Positif terhadap Interactive Flat Panel

Mayoritas warganet punya sentimen positif terhadap program Interactive Flat Panel (96%), hanya sedikit yang netral (3%) dan negatif (1%).

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook