Sejumlah Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun per 3 Januari, Ini Rinciannya

Salah satu yang menjadi sorotan adalah turunnya harga Pertamax menjadi Rp12.800 per liter dari yang semula seharga Rp13.900 per liter.

Sejumlah Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun per 3 Januari, Ini Rinciannya Suasana layanan pengisian BBM di salah satu SPBU Kota Semarang, Jawa Tengah | Bowo Pribadi/Republika

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang penambangan minyak dan gas bumi, Pertamina melakukan penyesuaian harga jual produk bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bersifat nonsubsidi per Selasa (3/1/2023). Salah satu yang menjadi sorotan adalah turunnya harga Pertamax menjadi Rp12.800 per liter dari yang semula seharga Rp13.900 per liter untuk harga kawasan Jawa, Bali, Aceh, dan Nusa Tenggara.

Perbandingan harga lama dan harga terbaru BBM nonsubsidi Pertamina | GoodStats

Selain itu ada Pertamax Turbo yang turun ke harga Rp14.180 per liter dari yang semulanya seharga Rp15.200 per liter, Pertamina Dexlite yang turun ke harga Rp16.150 per liter dari yang semulanya seharga Rp18.300 per liter, dan Pertamina Dex yang turun ke harga Rp16.750 per liter dari yang semulanya seharga Rp18.800 per liter.

Sementara itu, harga bbm bersubsidi seperti Pertalite dan Pertamina Biosolar tetap berada di angka Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter. Penyesuaian harga ini telah berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB dan telah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG/01/MEM.M/2022.

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan penyesuaian harga bbm nonsubsidi ini dilakukan mengikuti dinamika harga minyak dunia dan rata-rata publikasi minyak yang fluktuatif. Saat ini, tengah terjadi penurunan pada harga minyak mentah dan produk minyak dunia.

“Pada dasarnya, harga BBM nonsubsidi sudah seyogya-nya harga pasar, namun untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir, maka pada kebijakan sebelumnya ketika harga minyak dunia tinggi pemerintah meminta Pertamina untuk tidak menaikan harga," terang Menteri BUMN Erick Thohir dilansir siaran pers resmi Pertamina (3/1).

"Sehingga saat ini, ketika harga minyak dunia di level USD 79 per barel, saya bersama Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Direktur Utama  Pertamina akhirnya menggelar rapat untuk memproyeksikan dan menentukan harga BBM yang baru ke masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menerangkan bahwa Pertamina akan terus berkomitmen untuk menyediakan BBM berdasarkan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability.

“Melalui Subholding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga, kami terus berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” terang Nicke.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Dukungan Presiden di Battle Ground Pilkada Jawa Tengah

Bagaimana elektabilitas kedua paslon di Jawa Tengah hingga membutuhkan dorongan besar Presiden RI?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook