Tahun 2020 lalu, Indonesia digegerkan dengan pandemi Covid-19 yang menelan banyak korban. Adanya virus tersebut membawa banyak perubahan terhadap dunia. Seluruh negara di dunia berusaha untuk melindungi berbagai aspek yang dapat terdampak oleh keberadaan Covid-19 seperti ekonomi, pariwisata, dan banyak aspek lainnya.
Jauh sebelum Covid-19 melanda dunia, telah terjadi banyak wabah yang sempat terjadi dan memakan banyak korban. Wabah adalah ketika meningkatnya kejadian sebuah penyakit dengan waktu yang mendadak dan kasus yang terjadi melebihi prediksi normal untuk lokasi atau periode waktu tertentu. Peningkatan jumlah yang dimaksud dapat terjadi pada sekelompok populasi yang kecil maupun ribuan orang di berbagai negara. Bila wabah penyakit terjadi secara global dan banyak negara yang terinfeksi oleh suatu penyakit disebut pandemi.
Live Science mencatat ada beberapa wabah mematikan di dunia yang pernah terjadi dengan jumlah korban jiwa yang cukup tinggi. Virus influenza pernah menjadi wabah yang mematikan pada periode tahun 1889 hingga 1890. Dalam beberapa bulan virus ini menyebar dan menginfeksi seluruh dunia, tercatat kurang lebih telah menelan satu juta orang korban. Dengan catatan awal kasus di Rusia, virus influenza menyebar dengan skala yang cepat ke seluruh Eropa dan seluruh dunia.
Wabah influenza lain yang tercatat secara global pernah terjadi dan memakan kurang lebih satu juta korban jiwa lainnya adalah pandemi Flu Asia. Penyakit ini berawal di China, dan virus yang tersebar merupakan campuran dari virus flu burung. Flu Asia ini menyebar dengan cepat dan mendapatkan laporan dari beberapa negara yang dilanda seperti Singapura, Hongkong, dan kota-kota pesisir Amerika Serikat dalam rentang waktu 1957 hingga 1958.
Masuk ke tahun 2000-an, pada rentang tahun 2009 hingga 2010 pernah terjadi pandemi flu babi yang disebabkan oleh varian baru virus H1N1 yang berasal dari Meksiko. Hanya dalam rentang satu tahun, virus ini menginfeksi 1,4 miliar jiwa di seluruh dunia dan menelan sekitar 100 ribu hingga 500 ribu lebih korban jiwa. Virus ini banyak menyerang anak-anak dan orang dewasa muda, dengan persentase sekitar 80% kematian yang disebabkan oleh virus ini terjadi pada orang di bawah 65 tahun. Hal ini juga tercatat sebagai hal yang tak biasa, mengingat sebagian besar jenis virus flu mengakibatkan kematian dengaan persentase tertinggi pada orang berumur 65 tahun ke atas.
Antara tahun 2014 dan 2016, Ebola melanda Afrika Barat yang menyebabkan sekitar 11 ribu orang meninggal dunia. Kasus pertama Ebola terjadi di Guinea pada tahun 2013 dan menyebar dengan cepat ke Liberia dan Sierra Leone. Beberapa tahun berselang dari kasus pertama di Guinea, hingga saat ini belum ditemukan obat untuk Ebola.
Wabah penyakit biasanya terjadi dengan virus yang tingkat penularannya sangat cepat. Dengan adanya vaksin untuk mencegah beberapa penyakit merupakan salah satu bentuk dari pencegahan. Selain itu, ada atau tidaknya virus disekitar kita akan mudah disangkal bila kebersihan terjaga didukung dengan sistem imun kuat yang bisa didapatkan dengan menjaga pola hidup sehat.
Penulis: Zalfa Ghina Khairunnisa
Editor: Iip M Aditiya