Bisnis restoran di Indonesia tak kalah meggiurkan dibanding di luar negeri. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki 270 juta penduduk yang saling membutuhkan produk pangan, dan ini merupakan ladang konsumen yang sangat besar di mata pelaku usaha.
Berbagai layanan makanan tersedia di Indonesia, terlihat dari persaingan antar perusahaan atau restoran makanan di tanah air yang tampak sangat ketat. Semua ini terjadi demi peningkatan nilai penjualan sekaligus menaikkan laba perusahaan.
Didominasi Restoran Cepat Saji
Foreign Agricultural Service United States Department of Agriculture mengeluarkan rilis data bertajuk Food Service - Hotel Restaurant Institutional. Data ini membahas 10 besar restoran makanan Indonesia yang memiliki nilai penjualan tertinggi ada tahun 2022.
Dalam data tersebut, terlihat bahwa perusahaan restoran dari Rekso Group, McDonald's menduduki posisi pertama dalam data ini. Nilai penjualan restoran cepat saji ini berada di angka 409,8 juta USD. Padahal, pada tahun 2021 restoran ini masih berada di posisi kedua dengan nilai penjualan 303,6 juta USD.
Posisi McDonald's sukses menggeser jawara pertama pada tahun sebelumnya yaitu KFC. KFC saat ini ada di peringkat dua dengan nilai penjualan 408,2 juta USD. KFC tergeser oleh McDonald's meskipun KFC memiliki gerai yang jauh lebih banyak yaitu 831, dibanding McDonald's yang "hanya" memiliki 269 gerai pada tahun 2022.
Kenaikan pesat juga terjadi pada brand Kopi Kenangan. Pada tahun 2021, restoran kopi besutan PT Bumi Berkah Boga ini ada di posisi kedelapan dengan nilai penjualan di angka 58,3 juta USD. Akan tetapi, hanya butuh waktu satu tahun saja, Kopi Kenangan langsung bertengger di posisi keenam dengan nilai penjualan 93,3 juta USD. Hal ini sepertinya wajar karena selang satu tahun Kopi Kenangan telah menambah 400 outlet.
Jayanya Restoran Fast Food, Kafe, dan Bar
Dibandingkan dengan data 10 besar di tahun 2021, tidak ada brand yang mengalami penurunan nilai penjualan, ataupun penurunan jumlah gerai. 5 besar data didominasi oleh restoran cepat saji dan coffee shop.
Secara umum, data tadi juga menjelaskan bahwa layanan makanan berkonsep kafe dan bar memiliki value growth tahunan yang tertinggi, yaitu di angka 35,3%. Pada posisi kedua, terdapat restoran cepat saji dengan value growth tahunan di angka 30,8%, disusul full-service restaurants dengan value growth tahunan di angka 29,6%.
Pasca pandemi Covid-19, bisnis makanan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Semakin banyak restoran buka, bahkan mulai bermunculan pula brand restoran baru di pasar tanah air. Hal ini akan membawa kita ke arah optimisme akan peningkatan ekonomi masyarakat dan menggeliat kembalinya perputaran uang di Indonesia.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya