Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung pemenang sayembara logo Ibu Kota Nusantara pada Selasa (30/5) Sore di Istana Negara. Dari lima logo yang telah menjadi kandidat finalis, logo atas nama Aulia Akbar bertajuk "Pohon Hayat Nusantara" menjadi logo dengan pilihan terbanyak pada periode pemilihan.
Logo karya Aulia Akbar ini terpilih dengan perolehan suara terbanyak, yakni sebanyak lebih dari 133 ribu dari total 500 ribu lebih pemilih. Presiden RI mengungkapkan, proses sayembara ini memiliki proses yang selektif dan objektif, alias rakyat menjadi penentu utama dalam hal ini.
"Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita (Nusantara) bahwa setelah melalui proses sayembara yang sangat selektif, alhamdulillah telah terpilih logo dengan pemilih terbanyak. Jadi yang milih bukan presiden, hati-hati, hati-hati yang milih ini rakyat," kata Presiden Joko Widodo dilansir situs resmi Sekretariat Kabinet RI (30/5).
Aulia Akbar merupakan seorang desiner grafis asal Bandung yang merupakan lulusan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Nasional (ITENAS). Dirinya merupakan salah satu pendiri dari POT Branding House dan juga anggota aktif dari Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).
"Logo 'Pohon Hayat Nusantara' terinspirasi oleh bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia. Sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah di ekologi kita," tulis Asosiasi Desainer Grafis Indonesia di akun Instagram resminya.
Proses pemilihan terpantau ketat, sebab logo terpilih hanya mendapat suara sekitar 26,6% dan seluruh logo mendapatkan perolehan suara minimal 14%. Logo karya Agra Satria mendapatkan perolehan suara 25,7%, disusul Dimas Fakhruddin yang mendapatkan perolehan 17,7%.
Posisi dua terakhir adalah logo atas nama Wildan Ilham yang mendapat suara sebanyak 15,9% dan diikuti logo atas nama Ismiaji Cahyono yang mendapat suara sebanyak 14,1%. Presiden RI turut mendukung logo IKN terpilih yang bertajuk 'Pohon Hayat Nusantara' ini agar dapat jadi inspirasi nyawa dari IKN itu sendiri.
"Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya, yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya," kata Presiden.
“Juga memperkuat ikhtiar, usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara kita, ibu kota masa depan Indonesia,” lanjutnya.
Sebelumnya, sayembara logo IKN ini diproses melalui sistem "open call" yang dilakukan secara terbuka pada September 2022 lalu melalui media sosial resmi ADGI. Dari sistem tersebut, didapatkan sekitar 500 pendaftar, yang kemudian dilakukan kurasi menjadi 10 desainer terbaik oleh tim ADGI.
Lebih lanjut, 10 desainer terpilih melakukan desain identitas visual Nusantara dengan bimbingan dewan kurator dan tim ahli yang kemudian seluruh hasil tersebut diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Presiden kemudian memilih lima desain terbaik untuk ditentukan melalui partisipasi publik.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya