Timnas Indonesia telah mengalami banyak pergantian pelatih sepanjang sejarahnya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti Antun Pogacnik yang memimpin selama 9 tahun pada 1954-1963 hingga pelatih asing lainnya yang telah membawa perubahan dalam perjalanan sepak bola nasional.
Pergantian ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk menemukan strategi dan kepemimpinan yang paling efektif dalam meningkatkan prestasi Timnas Indonesia di level internasional.
Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, tercatat sebagai pelatih dengan masa jabatan terlama kedua dalam sejarah, memimpin tim sejak 2019-2025.
Daftar Pelatih Timnas Indonesia Satu Dekade Terakhir
Selama sepuluh tahun terakhir, Timnas Indonesia telah dipimpin oleh berbagai pelatih, baik lokal maupun dari luar negeri. Setiap pelatih membawa pendekatan dan strategi yang berbeda untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia di kancah internasional.
Pada 2013-2014, Alfred Riedl menjadi pelatih Timnas Indonesia dan berhasil membawa tim ke final Piala AFF 2014. Setelahnya, Benny Dollo dipercaya untuk memimpin tim pada Maret-Mei 2015, meskipun masa jabatannya cukup singkat.
Tak lama kemudian, Pieter Huistra menggantikan posisi tersebut pada Mei 2015, tetapi hanya bertahan hingga Juli 2015. Riedl kembali dipercaya untuk mengarahkan Timnas Indonesia pada September-Desember 2016.
Kemudian, pada akhir 2018, Simon McMenemy diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia, tetapi hanya bertahan hingga November 2019 karena performa dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.
Posisinya dilanjutkan oleh Shin Tae-yong yang menjabat dari 2019-2025, menjadi pelatih terlama dalam 10 tahun terakhir. Kehadirannya membawa angin segar dengan adanya perubahan signifikan, termasuk fokus pada pengembangan pemain muda dan peningkatan peringkat FIFA.
Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong berhasil mencatat sejumlah kemenangan penting, seperti menjadi Runner-Up di final Piala AFF 2020.
Harapan Publik untuk Pelatih Timnas Indonesia
GoodStats melakukan survei terhadap 1.000 responden tersegmentasi di seluruh Indonesia dengan metode kuantitatif online survey yang kemudian diperkuat dengan metode kualitatif Focus Group Discussion (FGD) pada perwakilan sampel.
Hasilnya, terdapat ekspektasi besar dari publik terhadap pelatih Timnas Indonesia untuk tetap konsisten membawa tim ke level terbaiknya.
Sebanyak 30% responden berharap pelatih dapat bijak dalam melakukan rotasi pemain, mengutamakan keseimbangan antara performa individu dan kebutuhan tim. Selain itu, 22,8% masyarakat menginginkan pelatih meng-upgrade strategi dan taktik menjadi lebih beragam, sehingga dapat bersaing di lapangan.
Tidak kalah penting, 17% menekankan perlunya memperkuat chemistry antar pemain agar kerja sama di dalam tim menjadi lebih solid. Aspek mentalitas dan semangat juang pemain juga menjadi sorotan, dengan 16,1% responden berharap pelatih dapat membangun daya juang yang kuat pada para pemain.
Namun di sisi lain, 11,1% publik juga menginginkan pelatih yang mampu menemukan dan mengembangkan talenta muda untuk menjamin regenerasi pemain di masa depan.
Meskipun survei berfokus pada kepemimpinan era Shin-Tae yong, tetapi hal ini bisa menjadi sebuah masukan penting bagi pelatih baru yang akan memimpin Timnas Indonesia.
Harapan masyarakat ini mencerminkan keinginan besar untuk melihat tim kebanggaan tanah air terus melangkah di kancah internasional.
Baca Juga: Rekam Jejak Shin Tae-yong, Pelatih Terlama Timnas Indonesia
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Editor