Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak di dunia yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri produk halal. Berdasarkan data Indonesia Halal Market Report 2021/2022 oleh Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) dan Dinar Standard (DS), Indonesia memiliki peluang untuk menambah produk domestik bruto (PDB) melalui bisnis halal.
Tercatat, konsumsi produk halal di Indonesia mencapai 184 miliar AS pada tahun 2020 silam. Bahkan, nilai ekspor produk halal Indonesia mencapai 8 miliar dolar AS dan nilai impornya senilai 10 miliar dolar AS di tahun yang sama.
Melansir Sindonews, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut, pemerintah terus berupaya untuk mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan produk dan jasa halal sehingga Indonesia bisa menjadi pusat industri, tidak hanya sasaran pasar.
“Melihat perkembangan data tersebut, ada peluang yang bisa dimanfaatkan dalam rangka menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai konsumen halal, namun sebagai pusat industri halal dunia,” ujarnya dalam program Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2022 pada Senin, (18/7) lalu.
Melalui program ICEFF 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen untuk mendukung akselerasi industri halal. Program tersebut bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan industri kreatif, khususnya industri halal di subsektor kuliner, media, kriya, hingga pakaian guna mendapat dukungan investasi.
Menurut laporan, pasar konsumen halal Indonesia pada sektor makanan mencapai 135 miliar dolar AS atau senilai Rp2 ribu triliun. Sementara, barang ekspor dalam sektor makanan halal terbesar Indonesia adalah minyak nabati atau hewani.
Adapun, dalam sektor aplikasi atau media mencapai 20,73 miliar dolar AS atau Rp309 triliun. Sedangkan, sektor mode mencapai 15,6 miliar dolar AS atau setara Rp233 triliun pada tahun 2020. Kemudian, diikuti oleh farmasi dan kosmetik dengan total masing-masing 5,13 miliar dolar AS dan 4,19 miliar dolar AS.
Penduduk muslim di dunia mencapai 1,9 miliar jiwa atau 25 persen dari populasi global pada tahun 2020 dan diperkirakan mencapai 2 miliar jiwa pada 2030 mendatang. Penduduk muslim juga tercatat menyumbang sebanyak 1,9 triliun dolar AS dalam pengeluaran konsumen pada 2020.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya