Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi informasi dan komputer (TIK) menjadi salah satu aspek penting di era modern ini. TIK dapat menunjang banyak kegiatan sehari-hari, berperan besar dalam mempercepat arus penyebaran informasi, dan juga salah satu aspek penunjang kualitas sumber daya manusia.
Badan Pusat Statistik telah merilis data proporsi keterampilan TIK pada masyarakat berusia 15-24 tahun pada tahun 2021. Data ini adalah indikator untuk mengukur kemahiran masyarakat usia remaja dan dewasa dalam menggunakan TIK di setiap provinsi.
Dari data tersebut, Proporsi Keterampilan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) nasional berada di angka 91,83 pada tahun 2021. Nilai ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 87,17.
Dari angka tersebut, terlihat bahwa tingkat penguasaan TIK di tingkat usia remaja dan dewasa di Indonesia sudah cukup tinggi. Di sisi lain ada peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun yang menyiratkan bahwa upaya pemerataan penguasaan TIK memberikan hasil yang positif.
Provinsi Yogyakarta memiliki nilai proporsi keterampilan TIK tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2021, nilai proporsi keterampilan TIK Yogyakarta adalah 99,07. Nilai yang hampir menyentuh angka sempurna ini menunjukkan bahwa hampir seluruh remaja dan dewasa di Yogyakarta memiliki kemampuan penguasaan TIK.
Kemudian di posisi kedua ada DKI Jakarta dengan nilai 98,37, dan disusul oleh Kepulauan Riau dengan nilai sebesar 97,33 pada urutan ketiga. Setidaknya ada 16 provinsi yang memiliki nilai proporsi keterampilan TIK di atas rata-rata nasional pada tahun 2021.
Selain tiga provinsi teratas, provinsi-provinsi yang memiliki nilai di atas rata-rata nasional adalah Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Riau, Banten, Lampung, dan Sumatera Barat.
Dari semua provinsi yang ada pada data ini, hampir semuanya memiliki nilai di atas 70. Provinsi Papua menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki nilai di bawah 70. Nilai proporsi keterampilan TIK Provinsi Papua pada tahun 2021 adalah 34,95.
Nilai tersebut cukup rendah dan juga memiliki selisih yang cukup jauh dengan provinsi lain. Maluku Utara adalah provinsi dengan nilai terendah kedua, tapi Maluku Utara memiliki proporsi keterampilan TIK yang jauh di atas Papua dengan nilai 70,33. Nilai proporsi keterampilan Provinsi Papua pada tahun 2021 juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang memiliki nilai sebesar 39,06.
Nilai ini tentu cukup memberikan gambaran bahwa pemerataan teknologi informasi dan komputer (TIK) di Provinsi Papua masih perlu mendapatkan perhatian oleh pemerintah. Hal ini juga berbanding lurus dengan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komputer yang masih rendah di Papua. Berdasarkan data dari BPS, Provinsi Papua menjadi provinsi dengan indeks pembangunan TIK terendah pada tahun 2020.
Melihat masih rendahnya pemerataan TIK di Provinsi Papua, saat ini Kominfo sudah bergerak dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Papua. Dilansir dari Indonesia.go.id, Kominfo menargetkan pembangunan menara BTS (base transceiver station) sebanyak 4.519 titik di Papua pada 2021-2022. Upaya ini menjadi langkah awal pemerintah dalam melakukan pemerataan TIK di Provinsi Papua.
Pemerataan TIK ini perlu dilakukan agar saudara-saudara kita di Papua yang saat ini belum tersentuh TIK dapat mengakses teknologi ini sama seperti di daerah-daerah lainnya. Dengan begitu, mereka juga dapat merasakan manfaat dari TIK seperti apa yang kita rasakan saat ini.
Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya