Pusat pemerintahan Indonesia secara bertahap beralih dari Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Upacara perayaan 79 tahun kemerdekaan Indonesia juga dilaksanakan di ibu kota baru ini.
IKN memiliki luas daratan sekitar 256.142 hektar dan luas perairan laut sebesar 68.189 hektar. Wilayah darat IKN terbagi menjadi dua kawasan, yaitu kawasan inti pusat IKN seluas 56.180 hektar dan kawasan pengembangan 199.962 hektar.
Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki total luas 333.306 hektar. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah utara, Selat Makassar dan Kota Balikpapan di sebelah timur, Kabupaten Paser di sebelah selatan, serta Kabupaten Kutai Barat di sebelah barat.
Penyokong Ekonomi Ibu Kota Baru
Sektor konstruksi dan pertambangan serta penggalian memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada 2023, PDRB kabupaten ini mencapai Rp17.245,6 triliun. Sebanyak Rp6.953 triliun di antaranya bersumber dari sektor konstruksi. Kontribusi sektor ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2022.
Komoditas Unggulan Penajam Paser Utara
Meski tidak memberikan kontribusi masif terhadap PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara, perkebunan merupakan salah satu sektor yang sangat menjanjikan di ibu kota baru ini.
Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menyebut sektor ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan menjadi sektor unggulan. Salah satu komoditas utama di kabupaten ini adalah kelapa sawit.
Selain kelapa sawit, komoditas lainnya seperti karet, kelapa, kopi, lada, dan kakao juga dihasilkan wilayah ini.
Komoditas | Luas Perkebunan (Hektar) | Produksi (Ton) | Produktivitas (kg/Hektar) | Jumlah Petani (KK/TKP) |
Karet | 6.670 | 2.157 | 432 | 1.208 |
Kakao | 11 | 1 | 167 | 11 |
Kelapa Dalam | 4.301 | 1.022 | 268 | 1.533 |
Lada | 1.383 | 1.019 | 892 | 1.740 |
Melihat Lebih Luas di Kalimantan Timur
Hampir sama dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, komoditas yang mendukung perekonomian Kalimantan Timur adalah kelapa sawit, kayu, batu bara, kakao dan karet, singkong, nanas, jagung, udang windu, kerapu, anyaman rotan, dan batik Kalimantan Timur.
Pada 2023, Kalimantan Timur menghasilkan 4,2 juta ton kelapa sawit, 66,3 ribu ton karet, dan 7,7 ribu ton kelapa.
Kalimantan juga memimpin ekspor batu bara dan lignit Indonesia. Pada 2023, ekspor batu bara dan lignit terbesar berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$20.039,1 juta. Kemudian, disusul oleh Kalimantan Selatan dengan nilai US$14.981,7 juta.
Untuk ekspor minyak mentah dan gas alam, Kalimantan Timur menempati posisi ketiga dengan nilai ekspor US$2.028,9 juta.
Kalimantan Timur juga termasuk dalam 5 besar provinsi dengan nilai ekspor industri makanan terbesar pada 2023, yaitu mencapai US$2.988,7 juta dan 5 besar provinsi dengan nilai ekspor industri kimia dan produk-produk kimia terbesar, nilainya lebih dari US$1.000 juta.
Baca Juga: Catatan Ekspor Komoditas Primadona Batu Bara
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor