Perusahaan Media Besar di Dunia Lakukan PHK Massal, Ini Daftarnya

Berbagai media terkenal di dunia telah melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya per April 2023 karena resesi.

Perusahaan Media Besar di Dunia Lakukan PHK Massal, Ini Daftarnya Ilustrasi pemutusan hubungan kerja/Freepik

Ketidakstabilan ekonomi global dan adanya teknologi yang dinilai lebih efisien menggantikan tenaga manusia, menyebabkan PHK atau pemutusan hubungan kerja terjadi secara besar-besaran. Dalam waktu dekat, tercatat PHK terbesar terjadi saat pandemi Covid-19.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kemnaker pada November 2021, sekitar 72.983 orang dirumahkan saat pandemi melanda. Hasil survei itu juga mengungkapkan lebih dari 72 ribu orang tersebut berasal dari 4.156 perusahaan berbeda yang kondisi keuangannya turut terdampak.

PHK massal juga baru-baru ini kembali terjadi. Meskipun jumlahnya tidak sebesar saat pandemi, PHK yang dilakukan terhadap lebih dari 100 orang di tiap perusahaan akan memberikan permasalahan baru, terutama masalah pengangguran.

Merujuk pada data Statista, berbagai media terkenal di dunia telah melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya per April 2023. Berikut daftar media di dunia yang melakukan PHK berdasarkan banyaknya jumlah karyawan yang di-PHK.

1. Spotify

Spotify, sebuah platform penyiaran musik asal Swedia telah memutuskan hubungan kerja dengan sekitar 600 karyawan globalnya dari total 9.800 karyawan pada awal 2023, berdasarkan data dari Statista. Pemecatan tersebut menyebabkan jumlah karyawan Spotify berkurang 15 persen antara tahun 2021 dan 2022. Spotify melakukan langkah tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap gelombang resesi yang mungkin akan datang.

“Seperti banyak pemimpin lainnya, saya berharap untuk mempertahankan angin kencang dari pandemi dan percaya bahwa bisnis global kami yang luas dan risiko yang lebih rendah terhadap dampak pelambatan iklan akan melindungi kami,” kata CEO Spotify, Daniel Ek, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

2. SiriusXM

Selain Spotify, media besar dunia yang turut melakukan PHK terhadap karyawannya ialah SiriusXM. Pada Maret 2023, SiriusXM telah memecat 475 orang atau setara 8% dari total karyawannya. SiriusXM diketahui memiliki 5.869 karyawan purna waktu dan paruh waktu pada Desember 2022.

Pemangkasan karyawan itu dilakukan setelah mereka menganalisis lambatnya pertumbuhan jumlah pengguna platform tersebut.

"Keputusan hari ini untuk mengurangi tenaga kerja kami diperlukan agar kami dapat mempertahankan perusahaan yang menguntungkan secara berkelanjutan," kata CEO SiriusXM Jennifer Witz dalam sebuah memo kepada para karyawan, dikutip dari Ekonomi Bisnis, Sabtu (25/11).

Melansir dari laman resminya, Sirius XM merupakan perusahaan hiburan audio terkemuka di Amerika Utara yang menawarkan layanan hiburan berlangganan; layanan streaming musik premium; jaringan podcast yang luas; dan serangkaian solusi bisnis dan periklanan. Sirius XM lebih mirip dengan layanan siaran radio yang memiliki beragam saluran. Layanan tersebut menjadi satu-satunya platform yang menawarkan opsi tambahan seperti siaran langsung olahraga.

3. Netflix

Netflix telah memecat 300 karyawannya pada Juni 2022. PHK tersebut dilakukan karena pertumbuhan pendapatan perusahaan berjalan cukup lambat. Pada kuartal I/2022, Netflix mengungkapkan telah kehilangan 200 ribu pelanggan. Penurunan tersebut, menurut Netflix merupakan bagian dampak dari perang Rusia dan Ukraina, pandemi Covid-19, dan kebiasaan berbagi password antarpengguna

Sebelumnya, Netflix juga memberhentikan 150 karyawan dan puluhan kontraktor, serta pekerja paruh waktunya pada bulan Mei.

"Sementara kami terus berinvestasi secara signifikan dalam bisnis ini, kami melakukan penyesuaian ini sehingga biaya tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pendapatan kami yang lebih lambat. Kami sangat berterima kasih atas semua yang telah dilakukan untuk Netflix dan bekerja keras mendukung mereka melalui transisi yang sulit ini," kata juru bicara Netflix, dikutip dari CNBC Indonesia (25/11/2023).

Selain tiga media tersebut, Big Fish Game yang merupakan perusahaan game dari Kalifornia juga memberhentikan 250 dari 600 karyawannya pada September 2020. Di tahun 2023, Jellysmack, sebuah platform yang menyediakan layanan video dan lisensi untuk para pembuat konten, memberhentikan 208 pegawainya pada Februari 2023. Perusahaan yang baru didirikan pada 2016 di Prancis itu telah tiga kali melakukan pemotongan jumlah karyawan selama 9 bulan terakhir.

Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Melihat Data Total Fertility Rate di ASEAN 2023, Bagaimana Keadaan Indonesia?

Indonesia catatkan TFR ideal 2,1 per tahun 2023, sementara Singapura mencapai TFR terendah sepanjang sejarahnya di angka 0,9

Ini Deretan Kota dengan Ekosistem Startup Terbaik di Dunia

Dengan memilih tempat yang tepat, startup memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang kompetitif.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook