Perkembangan Industri Game Dunia, 48% Pemainnya Berasal dari Asia-Pasifik

Melansir dari Newzoo Global Games Market Report, total pemain game global 2023 tercatat sebanyak 3.381 miliar pengguna dengan kenaikan 6.3% dari tahun 2022

Perkembangan Industri Game Dunia, 48% Pemainnya Berasal dari Asia-Pasifik Ilustrasi Orang Bermain Game Online | unsplash.com/@jeshoots

Pandemi Covid-19 mengubah lifestyle masyarakat dunia. Adanya kebijakan bekerja dirumah, membuat waktu semakin fleksibel. Karena hal ini, banyak orang memiliki hobi baru, salah satunya bermain game online. Prospek industri gaming pun semakin menggugah. Melansir data dari Newzoo, perusahaan konsultan industri game, yang merilis "Global Games Market Report 2023" menyebutkan bahwa kurang lebih ada 3,3 miliar orang yang bermain game di seluruh dunia. Sebanyak 53% dari total pemain berasal dari kawasan Asia-Pasifik.

Melansir data dari Market Insight Video Games - Worldwide Statista, tahun 2023 pasar video game diproyeksikan mencapai pendapatan sebesar USD249,6 miliar atau setara dengan Rp3.907,6 triliun dan akan terus bertumbuh 9,83% tahun 2027 mendatang. Beberapa wilayah utama diantaranya Korea Selatan, China, Jepang, Eropa, dan Jerman.

Pada urutan pertama kawasan Asia-Pasifik dengan jumlah 1,789 miliar pemain game online. Selanjutnya ada kawasan Timur Tengah dan Afrika dengan jumlah 574 miliar pemain. Posisi ketiga ada Eropa dengan jumlah 447 miliar pemain. Disusul oleh Amerika Latin dengan jumlah 335 miliar pemain, dan terakhir kawasan Amerika Utara dengan jumlah 237 miliar pengguna.

Pada tahun 2023, industri game dunia menghasilkan pendapatan sebesar USD187,7 miliar atau setara dengan Rp 2.934,0 triliun dan mengalami pertumbuhan 2,6% dari tahun 2022.

Pendapatan terbesar dihasilkan oleh mobile games dengan total valuasi USD92,6 miliar, disusul oleh console game sebesar USD56,1 miliar. Urutan ketiga, ada boxed PC Games dengan total USD37,1 miliar, dan terakhir Browser PC Games dengan persentase paling kecil yakni berjumlah USD1,9 miliar. Lantas, apakah Indonesia termasuk kedalam negara yang memiliki prospek tinggi di pasar game global?

Prospek Industri Game di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia menjadikan Indonesia pasar yang menguntungkan bagi industri game. Merujuk pada Statista, tahun 2023 pasar video game di Indonesia diproyeksikan mencapai pendapatan sebesar USD1.117 juta dengan jumlah pemain mencapai 53.8840 miliar. Segmen terbesar industri game Indonesia adalah game online dengan volume pasar sebesar USD343 juta pada tahun 2023 didorong oleh masifnya smartphone dan akses internet yang semakin terjangkau.

Mengutip pernyataan cnnindonesia.com, Kemenparekraf sedang berupaya agar pendapatan industri game bisa semakin meningkat baik di lokal maupun global serta mendorong anak muda dalam pengembangannya.

"Bagaimana sosialisasi game ini untuk mengembangkan industri game lokal, sehingga bisa memasuki pasar, memperbesar game nasional, karena industrinya sangat besar," ujar Direktur Aplikasi Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf Imam Santosa.

Penulis: Annisa Rahayu
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Mengulik Preferensi Anak Muda dalam Memilih Platform Streaming Musik di Era Digital

Variasi platform streaming musik di era digital ini mendorong ragam prefrensi bagi anak muda yang tentunya dipengaruhi oleh beragam faktor.

Energi Terbarukan di Rumah Tangga: Realita dan Persepsi Masyarakat 2024

Penggunaan energi terbarukan dianggap sebagai solusi untuk mencegah kerusakan lingkungan. Lantas, bagaimana penggunaannya di rumah tangga Indonesia?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook