Eksistensi olahraga di kalangan masyarakat sebagai sebuah aktivitas saat ini semakin mengalami perkembangan baik. Selain pernah menjadi sebuah tren, aktivitas olahraga saat ini juga menjadi sebuah rutinitas bagi sebagian orang.
Samsudin, Staf Ahli Bidang Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia mengutarakan bahwa Kemenpora akan selalu bersama rakyat untuk menggelorakan olahraga Indonesia, menciptakan generasi yang sehat dan bugar.
Pernyataan Samsudin juga dilanjutkan dengan harapannya bahwa aktivasi-aktivasi kegiatan olahraga bersama masyarakat oleh Kemenpora dapat menjadi kampanye dan pemantik olahraga digemari masyarakat hingga terukir menjadi tren gaya hidup pada setiap diri masyarakat.
Tercatat bahwa olahraga mulai banyak digemari masyarakat pasca kesadaran terhadap kesehatan meningkat sejak terjadinya pandemic Covid-19 sebagai pandemi global.
Situasi nasional seolah-olah “digentayangi” fakta pentingnya pola hidup, makan, dan aktivitas olahraga. Penyadaran serentak tersebut menghasilkan situasi hidup baru di kalangan masyarakat, menghantarkan olahraga sebagai salah satu aktivitas rutin dan merakyat.
Gen Z sebagai salah satu generasi yang mengalami langsung dinamika kehidupan saat terjadi pandemi hingga pasca pandemi Covid-19, turut serta berada dalam arus tren olahraga.
Dilansir melalui Kompas.com, bukti peningkatan aktivitas olahraga di kalangan masyarakat juga eksistensi olahraga sebagai suatu tren ditandai oleh meningkatnya jumlah capaian media sosial para influencer dengan topik konten berupa olahraga.
Menariknya, berdasarkan laporan penelitian oleh IDN Research Institute, perempuan ternyata ditemukan lebih banyak memiliki ketertarikan terhadap ragam olahraga dibandingkan laki-laki.
Berdasarkan data tersebut, perempuan dapat disimpulkan sebagai figur yang lebih tertarik untuk mencoba ragam jenis olahraga sehingga tidak potensial memiliki fanatisme tertentu terhadap satu jenis olahraga atau klub olahraga.
Hal tersebut memang juga sangat tergambarkan pada fakta bahwa kelompok penggemar olahraga dengan indikator klub olahraga atau jenis olahraga memang lebih banyak didominasi laki-laki, seperti komunitas penggemar klub sepak bola.
Dilihat dari jenis olahraganya, badminton menjadi olahraga paling favorit kelompok perempuan. Selanjutnya, disusul oleh berenang serta melatih otot dan kekuatan.
Adapun, data tersebut juga menunjukkan bahwa saat ini kelompok perempuan ternyata juga lebih memiliki dorongan dan motivasi untuk mendobrak stigma sosial bahwa olahraga untuk terlihat “kuat” selain sehat dan bugar, juga berhak bagi perempuan dan mampu dilakukan perempuan.
Sementara, laki-laki pada data tersebut masih cukup memiliki pola stagnan sepanjang masa yaitu menggambarkan ketertarikan komunal pada suatu jenis olahraga dengan indikator berupa teknik atau mekanisme permainan yang mirip dan dominan berkelompok, seperti sepak bola dan futsal.
Penulis: Andini Rizka Marietha
Editor: Editor