Perekonomian Nasional Masih Didominasi Jawa, Kontribusinya Capai 56,48% Pada 2022

Berdasarkan laporan BPS, Pulau Jawa masih menjadi pusat ekonomi nasional dengan kontribusi 56,48% dan pertumbuhan 5,31% pada tahun 2022.

Perekonomian Nasional Masih Didominasi Jawa, Kontribusinya Capai 56,48% Pada 2022 Ilustrasi pertumbuhan ekonomi 2022 | Otello-stpdc/Shutterstock

Perekonomian Indonesia tercatat tumbuh 5,31 persen sepanjang tahun 2022. Badan Pusat Statistik melaporkan, realisasi ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 yang mencapai 3,69 persen yoy (year-on-year).

Pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 didukung oleh semua lapangan usaha, di mana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor transportasi dan pergudangan dengan nilai 16,99 persen. Angka ini diikuti oleh sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebanyak 13,81 persen, jasa lainnya sebesar 11,14 persen, jasa perusahaan 10,42 persen, dan sektor informasi komunikasi 8,75 persen.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi berdasarkan lapangan usaha pada 2022 | Goodstats

Sehubungan dengan rapor pertumbuhan ekonomi yang baik, namun 2022 bukanlah tahun yang mudah. Ini terlihat dari angka inflasi Indonesia yang mencapai 5,51 persen. Angka ini bahkan merupakan rekor inflasi tertinggi dalam delapan tahun terakhir.

Adapun, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi sebesar 15,26 persen. Kemudian, kelompok pengeluaran perawatan pribadi mengalami inflasi sebesra 5,91 persen. Disusul oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,83 persen.

Meski begitu, International Monetary Fund (IMF) menyebut bahwa wilayah Asia, termasuk Indonesia tetap menjadi titik terang di tengah redupnya ekonomi global sepanjang 2022. Padalah, pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik di kuartal II 2022 lebih lemah dari perkiraan dan telah dipangkas menjadi 4 persen.

“Kami telah memangkas perkiraan pertumbuhan untuk Asia dan Pasifik menjadi 4 persen tahun ini dan 4,3 persen tahun depan, yang jauh di bawah rata-rata 5,5 persen selama dua dekade terakhir. Meskipun demikian, Asia tetap menjadi titik terang di tengah kondisi ekonomi global yang semakin meredup,” tulis IMF dalam laporannya.

Lalu, bagaimana kontribusi dan pertumbuhan PDRB dari tiap daerah di Indonesia sepanjang tahun 2022? Kemudian, bagaimana proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023?

Kontribusi dan pertumbuhan ekonomi daerah 2022

Catatan pertumbuhan ekonomi nasional yang signifikan tidak dapat terlepas dari capaian kontribusi dan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) tiap daerah. Berdasarkan laporan BPS, perekonomian Indonesia selama tahun 2022 tercatat kondusif walaupun dibayangi tekanan global geopolitik karena peningkatan aktivitas masyarakat pada masa COVID-19.

Mengutip BPS, PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit dalam suatu daerah atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa (produk) akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada suatu daerah.

Pertumbuhan dan kontribusi PDRB dari provinsi di Pulau Jawa 2022 | Goodstats

Adapun, Pulau Jawa terlihat masih mewarnai struktur perekonomian Indonesia dengan peranan sebesar 56,48 persen dan pertumbuhan kumulatif sebesar 5,31 persen. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dipengaruhi oleh empat provinsi terbesar yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan total kontribusi ekonomi sebesar 51,71 persen.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi pertumbuhan tertinggi di kelompok provinsi Pulau Jawa. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat meningkat mencapai angka 5,45 persen yoy pada triwulan IV 2022. Ini tercatat meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada pada angka 3,74 persen yoy.

Sementara, kontribusi terbesar kedua setelah Pulau Jawa dicapai oleh Sumatera sebesar 22,04 persen dan pertumbuhan yang mencapai 4,69 persen. Ini diikuti oleh provinsi Kalimantan dengan kontribusi ekonomi sebesar 9,23 persen dan pertumbuhan 4,94 persen.

Sedangkan, jika ditinjau berdasarkan angka pertumbuhan ekonomi tiap provinsi, Maluku dan Papua menjadi pulau dengan capaian pertumbuhan paling tinggi, mencapai 8,65 persen sepanjang tahun 2022. Namun, kontribusinya merupakan yang terendah, yakni hanya menyumbang 2,50 persen.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 2023

Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 4,5 hingga 5,3 persen di tahun 2023. Berkaitan dengan ini, Perry Warjiyo selaku Gubernur BI menyebut angka ini sejalan dengan perlambatan kondisi perekonomian global.

“Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan terus berlanjut pada 2023, meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5 sampai 5,3 persen sejalan dengan menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi global,” tuturnya.

Investasi disebut dapat menjadi instrumen yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para kepala daerah di seluruh wilayah Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap investasi.

“Saya minta masalah investasi ini menjadi perhatian kita semuanya. Jangan lagi yang namanya izin masih berbulan-bulan,” ujar Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Selasa, (17/1) lalu.

Melansir Indonesia.go.id, realisasi investasi tahun 2022 telah menyebar merata dengan 53 persen investasi berada di luar Pulau Jawa. Pencapaian investasi tersebut sebesar Rp1.207 triliun dari target yang berjumlah Rp1.200 triliun.

untuk mencapai target investasi Rp1.400 triliun di tahun 2023 ini, pemerintah menggalakkan program hilirisasi. Ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, termasuk melalui pembangunan smelter dan lainnya. Selain itu, pembenahan yang solid baik dari sisi kemudahan perizinan berusaha maupun stabilitas keamanan juga akan menunjang pencapaian target investasi.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook