Perbarui Kontrak Shin Tae-yong, Siapa Saja Pelatih Timnas U23 Terdahulu?

Perjalanan mentereng Timnas U23 Indonesia membuat pelatihnya juga mendapat sorotan.

Perbarui Kontrak Shin Tae-yong, Siapa Saja Pelatih Timnas U23 Terdahulu? Timnas dan Pelatih Shin Tae-yong. Sumber: Getty Images by Zhizhao Wu

PSSI resmi memperbarui kontrak Shin Tae-yong hingga 2027 mendatang. Pada kontrak sebelumnya, Shin Tae-yong akan mengakhiri masa kepemimpinannya pada tahun ini. Di kontrak tersebut, Shin Tae-yong diberi tugas salah satunya membawa Squad Garuda ke Babak 8 besar Piala Asia U23 tahun 2024.

Dengan menjadi Runner Up Group A Piala Asia U23, Timnas U23 masuk ke Babak 8 Besar. Oleh karena itu, "tanggung jawab” Shin Tae-yong dalam kontrak sebelumnya telah terpenuhi. 

Menariknya, Squad Garuda bertemu dengan Timnas Korea Selatan di Babak 8 Besar, yang mana merupakan kampung halaman Shin Tae-yong.

Pertandingan yang berlangsung pada 26 April ini berhasil ditaklukan Squad Garuda dengan menyumbang 7 gol penalti. Skor imbang 2-2 antara Indonesia dan Korea Selatan membuat adu penalti sebagai penutup pertandingan. Squad Garuda memenangkan pertandingan dengan selisih satu skor.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebut kedepannya juga akan ada penyesuaian target baru untuk Shin Tae-yong, sekaligus penyesuaian gaji bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

Sebelum diasuh oleh Shin Tae-yong, Squad Garuda sempat beberapa kali berganti pelatih. 

Daftar Pelatih Timnas Indonesia Sejak Reformasi
Nama Pelatih Kewarganegaraan Masa Jabatan
Rusdy Bahalwan Indonesia 1998
Bernard Schumm Jerman 1999
Nandar Iskandar Indonesia 1999-2000
Benny Dollo Indonesia 2000-2001
Ivan Venkov Kolev Bulgaria 2002-2004
Peter White Inggris 2004-2007
Ivan Venkov Kolev Bulgaria 2007
Benny Dollo Indonesia 2008-2010
Alfred Riedl Austria 2010-2011
Win Rijsbergen Belanda 2011-2012
Aji Santoso Indonesia 2012
Nil Maizar Indonesia 2012-2013
Luis Manuel Blanco Argentina 2013
Rahmad Darmawan Indonesia 2013
Jacksen F. Tiago Brazil 2013
Alfred Riedl Austria 2013-2014
Benny Dollo Indonesia 2015
Pieter Huistra Belanda 2015
Alfred Riedl Austria 2016
Luis Milla Spanyol 2017-2018
Bima Sakti Tukiman Indonesia 2018
Simon McMenemy Skotlandia 2018-2019
Shin Tae-yong Korea Selatan 2019-sekarang

Jika dihitung sejak masa reformasi hingga tahun 2021 silam, Squad Garuda tercatat telah mengalami pergantian pelatih sebanyak 18 orang dengan 23 kali pergantian. 

Para pelatih tersebut ada yang merupakan pelatih lokal dan pelatih asing. Dari daftar itu, Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas yang paling lama bertugas sejak reformasi dengan masa jabatan selama 8 tahun yang dihitung berdasarkan tahun pertama ia melatih Timnas Indonesia pada tahun 2019 sampai perpanjangan kontraknya hingga 2027 mendatang. 

Namun, jika menarik jauh ke belakang, Shin Tae-yong ternyata menjadi pelatih Squad Garuda kedua terlama. Pasalnya, sebelum pelatih asal Korea Selatan ini menjabat, Timnas Indonesia pernah dilatih oleh Antun Pogacnik selama 10 tahun sejak 1954-1964.

Prestasi Squad Garuda dalam menaklukan ajang besar pertama kali terjadi kali ini. Pada tahun 2014, Timnas Indonesia U23 berhasil masuk ke Babak 16 Besar Asean Games di Korea Selatan. Di bawah asuhan Aji Santoso, pemain Indonesia Ferdinand Sinaga bahkan menjadi top scorer. 

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, perjalanan mentereng Squad Garuda di Piala Asia U23 telah mencetak sejarah baru. Pasalnya, Squad Garuda memasuki Babak 8 Besar di musim debutnya. 

Selain Indonesia, sebelumnya terdapat empat timnas lain yang berhasil masuk ke Babak 8 Besar Piala Asia U23 di musim debutnya. Empat tim tersebut adalah Timnas Qatar, Timnas Malaysia, Timnas Palestina, dan Timnas Turkmenistan.

Akan tetapi, dari empat timnas tersebut, baru Timnas Qatar yang berhasil hingga babak semifinal. Tiga tim lainnya, harus berhenti di babak perempat final.

Kekalahan Korea Selatan pada Piala Asia U23 membuat Tim Negeri Gingseng ini gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024. Dilansir dari Kompas.com, wartawan Korea Selatan Steve Han mengungkapkan kekalahan mereka bisa berdampak buruk pada Presiden Korea Selatan Football Association (KFA), yakni Chung Mong-gyu yang. Ia diprediksi akan berada dalam tekanan untuk lengser.

“Jika kalah dari Indonesia, yang dengan segala hormat tim hormat tim fantastis, tim Indonesia terkuat yang pernah saya lihat, dan Korea gagal lolos ke Olimpiade karena terjegal oleh Indonesia itu akan jadi sebuah aib," ujar Steve Han.

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Perpanjang Kontrak dengan Red Spark, Gaji Megawati Naik Hingga $150.000

Megawati resmi memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks dan mendapat kenaikan gaji hingga US$150 ribu atau setara dengan Rp2,4 miliar.

Riset: Perempuan Lebih Banyak Menyukai Ragam Aktivitas Olahraga Dibandingkan Laki-laki

Perempuan lebih banyak tertarik mencoba ragam jenis olahraga, termasuk melatih otot. Sedangkan, laki-laki masih memiliki pola aktivitas olahraga stagnan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X