Pecah Rekor, Tahun 2024 Hampir 200 Juta Penduduk Diproyeksikan Mudik!

Lebih dari 70% penduduk RI mudik tahun ini. 99,2 juta pemudik diantaranya akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemerintah menerbitkan SKB menghadapi hal ini.

Pecah Rekor, Tahun 2024 Hampir 200 Juta Penduduk Diproyeksikan Mudik! Kepadatan di Gerbang Tol Cikampek Utama | Foto: BKIP Kemenhub RI

Momen Ramadhan 2024 tentu akan diakhiri dengan momen Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri sendiri diperkirakan akan terjadi pada tanggal 10 April 2024. Biasanya, masyarakat Indonesia melaksanakan mudik atau pulang ke kampung halamannya masing-masing pada minggu tersebut.

Menghadapi hal tersebut, pemerintah Indonesia mempersiapkan diri menghadapi momen mudik lebaran di tahun 2024 ini. Upaya dalam mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi selama perjalanan mudik telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB).

"Pemerintah melalui Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan dan Jubir Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati dalam RRI.

Jumlah pemudik tertinggi sepanjang sejarah

Jumlah Pemudik Lebaran di Indonesia, 2018-2024 | GoodStats

Dalam sebuah laporan dari Kementerian Perhubungan RI, diproyeksikan sebanyak 71,7% penduduk tanah air akan melakukan mudik lebaran di tahun 2024. Itu berarti, terdapat 193,6 juta penduduk yang akan pulang kampung kali ini. Dari angka tersebut, sebanyak 28,43 juta orang merupakan pemudik yang akan berangkat dari area Jabodetabek.

"Apabila prediksi itu benar terjadi, maka jumlah pemudik pada Lebaran 2024 akan menjadi rekor tertinggi dibanding mudik pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya," sebut IndonesiaBaik dalam tulisannya.

Diperkirakan, para pemudik akan menuju ke berbagai daerah tujuan, dengan tujuan terbanyak di Jawa Tengah sebanyak 61,6 juta orang (31,8%). Daerah tujuan terbanyak nomor dua adalah Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang (19,4%), dilanjut Jawa Barat sebanyak 32,1 juta orang (16,6%).

Jumlah pemudik 2024 ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, jumlah pemudiknya berada di angka 123,8 juta orang. Angka tersebut adalah angka ratusan juta pertama kali setelah pandemi Covid-19.

Momen pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi angka pemudik tanah air. Mulau pada tahun 2020 yang hanya sekitar 290 ribu orang saja, kemudian menjadi 1,5 juta orang di tahun 2021, dan menjadi 8,5 juta pemudik di tahun 2022.

Moda kereta api masih jadi primadona

Potensi moda transportasi saat Mudik Lebaran 2024 | GoodStats

Dalam rilis data lanjutannya, Kementerian Perhubungan RI mengatakan bahwa kereta api masih berada di posisi teratas dari moda transportasi untuk mudik lebaran tahun ini. Kereta api diperkitakan akan dipakai oleh 39,32 juta orang, atau 20,3% dari pemudik 2024.

Sementara itu, pada posisi nomor dua terdapat bus dengan persentase 19,4%, atau setara dengan 37,51 juta orang. Keberadaannya yang lebih menjangkau pelosok dan menggapai area yang tidak memiliki stasiun kereta membuat bus tetap menjadi pilihan sebagian besar masyarakat.

Kendaraan pribadi seperti mobil pribadi dan sepeda motor juga dipilih oleh masyarakat Indonesia, dengan persentase masing-masing di 18,3% (35,42 juta orang) dan 16,07% (31,12 juta orang).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa upaya menghadapi mudik tahun ini termasuk regulasi keselamatan selama mudik, termasuk disiplin berlalu lintas.

"Kemenhub juga telah melaksanakan inspeksi keselamatan, ramp check pada sarana transportasi, darat, laut, udara, kereta api, kami juga terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pengaturan transportasi pada masa angkutan lebaran 2024 dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas," kata Budi mengutip Detik.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook