Multiplier Effect Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika

Terselenggaranya turnamen MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika sanggup memberikan multiplier effect yang besar bagi sektor ekonomi, bisnis, dan pariwisata Lombok.

Multiplier Effect Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika Pemandangan Kuta Mandalika, Lombok | Hariadi Mahsyar/Shutterstock

Kehadiran turnamen MotoGP di tanah air tidak hanya menaikkan pamor Indonesia di mata internasional, namun juga memberikan multiplier effect atau efek berganda utamanya di sektor ekonomi, bisnis, serta pariwisata Indonesia khususnya di Lombok.

Nilai dari efek berganda yang dihasilkan oleh gelaran GP Indonesia 2022 di Mandalika ditaksir mencapai Rp500 miliar. Angka penyerapan tenaga kerja untuk gelaran ini pun diprediksi mencapai 7.950 orang serta adanya peningkatan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan penambahan tenaga kerja kurang lebih sebanyak 3.000 orang.

Tercatat, sebanyak 1.032 UMKM terlibat di gelaran turnamen MotoGP di Mandalika. UMKM yang terlibat memperkenalkan ragam produk lokal kepada para wisatawan dalam rangkaian acara GP Indonesia 2022.

Tidak hanya sampai di sana, berkat terselenggaranya turnamen MotoGP di Mandalika, total 553 tenaga kerja berhasil direkrut untuk menunjang kelancaran acara. Bila dirinci, sebanyak 338 orang direkrut untuk posisi marshal di Sirkuit Mandalika dan 215 orang direkrut sebagai tenaga kebersihan.

Meninjau dampak di sektor pariwisata, dengan adanya euforia GP Indonesia 2022, lebih dari 10.000 akomodasi baik hotel berbintang maupun homestay di Lombok sudah terpesan. Selain itu, daya tarik wisata di kawasan Lombok pun memperoleh promosi secara gratis dari pembalap melalui momen yang dibagikan di media sosial saat berkunjung.

Antusias pun terlihat tidak hanya dari masyarakat Indonesia namun juga pihak penyelenggara yakni MotoGP. Beberapa kali terlihat pihak penyelenggara membagikan momen-momen kecil dalam rangkaian acara GP Indonesia 2022. Hadirnya fenomena pawang hujan Mandalika juga semakin menambah atensi publik mancanegara.

Besarnya efek berganda yang ditimbulkan akibat gelaran MotoGP di Mandalika membuat banyak kalangan optimis bahwa ekonomi wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sanggup tumbuh di atas 5 persen.

Tentunya penyelenggaraan GP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika dapat memberikan dampak maksimal terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional. Pemulihan ini diperoleh melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkat terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat khususnya warga lokal.

Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya Siapa Saja Pemenang MotoGP di Sirkuit Baru?
Artikel Selanjutnya PPN Naik Jadi 11%, Bikin Masyarakat Dilema?
Konten Terkait

Indonesia Masuk Jajaran Negara dengan Startup Terbanyak, Capai 2500-an Pada 2023

Menjamurnya jumlah startup di Indonesia menandakan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan. Perkembangan startup bahkan dapat mendongkrak ekonomi digital nasional.

Prevalensi Stunting di Asia Tenggara Tinggi, Bagaimana dengan Kondisi di Indonesia?

Stunting adalah hasil dari kondisi malnutrisi pada balita. Lalu, bagaimana dengan tingkat prevalensi stunting di tanah air?

Budget Ramadan 2023 Masyarakat Indonesia: Mayoritas Lebih Besar dari Tahun Lalu, Pengeluaran Terbesar untuk Ibadah

Mayoritas responden telah menyiapkan bujet harian Ramadan lebih besar dibanding bujet Ramadan 2022 lalu dengan persentase 43%

Indeks Terorisme Global: Afghanistan Jadi Negara Paling Terdampak 2022

Berdasarkan laporan IEP edisi 2023, Afghanistan menjadi negara yang paling terdampak akibat terorisme dengan skor 8,822 pada tahun 2023.

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook