Mengukur Permasalahan Sosial, Mulai dari Kemiskinan hingga Kelaparan Global

Berbagai kekhawatiran masyarakat selama 2022, secara garis besar disebabkan oleh kemiskinan dan ketimpangan. Seperti apa jika diukur dengan data?

Mengukur Permasalahan Sosial, Mulai dari Kemiskinan hingga Kelaparan Global Ilustrasi Pemukiman Kumuh | Unsplash/opeleye

Kemampuan masyarakat untuk hidup adalah hal yang tak bisa diukur secara general. Tentu karena hal tersebut, setiap golongan masyarakat pasti memiliki kekhawatirannya masing-masing. 

Berdasarkan data dari Statista, berbagai permasalahan banyak membuat masyarakat menjadi khawatir. Mulai dari permasalahan inflasi yang ternyata membuat sebanyak 40 persen masyarakat khawatir di tahun 2022.

Di bawah permasalahan inflasi, ada permasalahan kemiskinan dan ketimpangan sosial yang menghantui sebanyak 31 persen masyarakat. Di posisi tiga dan empat ada permasalahan perihal Korupsi, Kriminalitas dan Pengangguran yang masing-masing berada di angka 26 persen di akhir bulan September kemarin.

Berdasarkan visualisasi di atas, permasalahan terorisme hingga bangkitnya golongan ekstrimis juga menjadi kekhawatiran masyarakat di tahun ini. Tercatat juga bahwa masyarakat sekarang menjadi semakin khawatir akan permasalahan lingkungan dan perubahan iklim yang kian menjadi. 

Permasalahan Ekonomi dan Ketimpangan Sosial menjadi topik besar dari berbagai kekhawatiran masyarakat di tahun ini. Perihal tersebut, Global Poverty Index, mencatat bahwa Nigeria menjadi negara paling miskin jika diukur berdasarkan matriks tahun 2016 hingga 2021. Nigeria tercatat mendapatkan skor indeks kemiskinan di angka 0,6. Di bawah Nigeria, ada Burkina Faso dan Mozambik dengan indeks kemiskinan masing-masing di angka 0,52 dan 0,42.

Permasalahan kemiskinan disini tentu masih terlalu bias, untuk itu Statista juga merilis data perihal jumlah penduduk miskin yang diukur berdasarkan dimensinya. Tercatat ada 1 juta masyarakat yang kekurangan bahan bakar memasak menjadi dan menjadi permasalahan yang paling mendominasi secara global. Permasalahan pemukiman yang buruk serta akses sanitasi juga menjadi yang dominan, tercatat ada 914 ribu penduduk yang punya permasalahan atas pemukimannya, dan ada 851 ribu penduduk yang kesulitan mengakses sanitasi.

Tentu permasalahan kemiskinan akan melahirkan permasalahan lain, yakni kelaparan dan gizi buruk. Tercatat permasalahan ini merebak ke berbagai negara di dunia. Berdasarkan Angka Indeks Kelaparan, Yaman menjadi negara nomor satu dengan permasalahan kelaparan dan gizi buruk tertinggi di tahun 2022 dengan skor 45,1. Disusul Republik Afrika Tengah yang berada di posisi dua dengan skor 44 dan Madagaskar yang berada di posisi tiga dengan skor 38,7.

Negara dengan angka kelaparan dan gizi buruk, banyak didominasi oleh berbagai negara di benua Afrika. Serta, sebagian wilayah Asia.

 

Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Masuk Jajaran Negara Paling Positif 2023

Dengan skor 84 poin, Indonesia masuk jajaran negara dengan indeks pengalaman positif terbaik di dunia pada 2023.

95% Pengguna Internet Indonesia Bermain Video Games

Indonesia bersama Filipina dan Vietnam jadi top 3 negara dengan proporsi pengguna internet yang bermain video games tertinggi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook