Kejuaraan sepak bola terbesar se-Asia Tenggara, Piala AFF atau yang pada gelaran tahun ini berganti nama menjadi AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 baru saja rampung diundi pada Selasa (30/7) Siang waktu Thailand. Hasilnya, timnas Indonesia akan berjumpa dengan jawara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang kualifikasi antara Brunei atau Timor Leste di Grup A.
Sementara itu, Grup B berisikan Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Laos. Lebih lanjut, Brunei Darussalam dan Timor Leste sendiri akan beradu untuk memperebutkan satu tiket terakhir menuju Piala AFF 2022 dengan sistem dua leg.
Piala AFF tahun ini diselenggarakan dengan sistem yang cukup berbeda, yakni masing-masing negara akan bertanding dengan format dua kandang dan dua tandang secara acak. Indonesia sendiri akan menjamu Kamboja dan Thailand di kandang, sementara Skuad Garuda harus menjamu Filipina dan pemenang kualifikasi di tandang.
Laga perdana akan mempertemukan Kamboja dengan Vietnam serta pemenang kualifikasi dengan Thailand pada 20 Desember 2022. Sementara itu, Indonesia sendiri akan bertanding pada 23, 26, dan 29 Desember 2022 serta 2 Januari 2023.
Seperti sistem AFF pada umumnya, dua tim terbaik di masing-masing grup akan lolos ke babak gugur dan pertandingan semifinal serta final akan diselenggarakan dalam dua leg. Semifinal akan diselenggakan pada 6-10 Januari 2023, sementara final akan diselenggarakan pada 13 dan 16 Januari 2023.
Melihat rekam jejak para jawara
Dilihat dari rekam jejaknya, sang juara bertahan Thailand betul-betul harus menjadi perhatian penuh Timnas Garuda untuk bisa lolos ke babak semifinal. Thailand sendiri saat ini bisa disebut sebagai tim tersukses dalam gelaran Piala AFF sepanjang masa.
Dari total 13 turnamen yang telah digelar sejak edisi pertama pada tahun 1996, Thailand telah berhasil menjuarai hampir separuhnya atau enam kali. Keenam gelar tersebut diraih Thailand pada tahun 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020.
Tak hanya menjadi jawara, Thailand juga pernah tiga kali menjadi finalis, yakni pada tahun 2007, 2008, dan 2012. Selain itu, Thailand juga pernah menjadi juara keempat dan semifinalis pada tahun 1998 dan 2018. Dengan kata lain, skuad Gajah Putih hanya dua kali tidak berhasil masuk ke babak gugur sepanjang 13 edisi turnamen.
Jika dilihat dari gelar juara yang diraih negara lain, Singapura berada di posisi kedua dengan koleksi gelar terbanyak, yakni empat gelar. Keempat gelar tersebut diraih Singapura pada tahun 1998, 2004, 2007, dan 2012. Selain itu, Singapura juga berhasil masuk ke babak semifinal pada tahun 2008 dan edisi terakhir
Calon lawan Singapura di Grup B, Vietnam telah mengoleksi dua gelar yang diraih pada tahun 2008 dan 2018, sementara Malaysia berhasil meraih gelar pertamanya pada tahun 2010. Setidaknya, baru ada empat negara yang berhasil membawa pulang trofi paling bergengsi se-Asia Tenggara ini.
Indonesia: Tim yang paling sering jadi runner-up
Skuad Garuda sendiri memang belum pernah mencicipi sama sekali gelar juara turnamen paling bergengsi se-Asia Tenggara ini. Namun, Indonesia menjadi tim yang paling banyak kedua masuk final setelah Thailand dengan total enam kali.
Keenam final tersebut dirasakan Indonesia pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan edisi terakhir alias 2020. Indonesia juga pernah menjadi juara ketiga pada 1998, serta menjadi peringkat empat dan semifinalis pada 1996 dan 2008
Memiliki jumlah runner-up yang sama dengan Thailand, Malaysia pernah tiga kali mencicipi runner-up tepatnya pada tahun 1996, 2014, dan 2018. Selain itu, Malaysia juga pernah menjadi juara ketiga pada tahun 2000 dan 2004, serta peringkat empat dan semifinalis pada 2002, 2007, dan 2012.
Vietnam sendiri menjadi tim yang sama produktifnya dengan Thailand, karena berhasil 11 kali masuk babak gugur, meskipun hanya berhasil menjuarai turnamen ini sebanyak 2 kali. Skuad Negeri Naga Biru pernah menjadi runner-up sebanyak satu kali pada 1998, juara tiga sebanyak 2 kali, serta peringkat empat atau semifinalis sebanyak 6 kali.
Menarik untuk melihat lebih lanjut peraih trofi piala paling bergengsi se-Asia Tenggara ini pada awal tahun 2023 nanti. Apakah Thailand, Vietnam, Singapura, atau Malaysia berhasil menggandakan gelarnya? Atau bahkan muncul jawara-jawara baru seperti timnas Indonesia?
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya