Turnamen pramusim sepak bola Indonesia, Piala Presiden 2022 telah berada penghujung kompetisi. Dua tiket final telah direbut oleh Arema FC dan Borneo FC Samarinda setelah kedua tim tersebut berhasil mengandaskan lawannya di semifinal yang berlangsung dalam dua leg.
Arema berhasil menghentikan PSIS Semarang dengan agregat 4-1 (0-2 dan 2-1), sementara Borneo berhasil mengandaskan PS Sleman dengan agregat 6-0 (0-2 dan 4-0). Leg pertama dan kedua laga tersebut diselenggarakan di hari yang sama, yakni pada Kamis (7/7) dan Senin (11/2).
Dengan hasil ini, maka Arema dan Borneo akan saling bertarung di babak final untuk memperebutkan Piala Presiden yang akan diselenggarakan dua leg pada Kamis (14/7) di Stadion Kanjuruhan, Malang dan Minggu (17/7) di Stadion Segiri, Samarinda.
Ibarat de javu, sebelumnya Arema dan Borneo pernah bertemu di final Piala Presiden 2017 silam. Kala itu Arema berhasil mengandaskan Borneo setelah unggul cukup meyakinkan, yakni 5-1.
Jika dilihat rekam jejak pertemuan kedua tim, Borneo FC lebih unggul dibanding Arema di Liga 1 musim lalu. Pada putaran pertama Borneo unggul 2-1 atas Arema, sedangkan pada putaran kedua laganya berakhir imbang. Namun, Arema berhasil finis lebih baik, yakni di peringkat empat dibanding Borneo yang finis di peringkat enam.
Kemudian, jika dilihat dari statistik kedua tim sepanjang turnamen berlangsung, baik Arema maupun Borneo merupakan jawara dari grupnya masing-masing. Arema berhasil menang di dua laga, dan satu laga sisanya kalah dari PSM Makassar dengan skor 0-1. Di babak gugur, Arema berhasil unggul 5-4 atas Barito Putera di babak perempat final.
Sementara Borneo belum pernah merasakan kekalahan sepanjang turnamen. Pada babak grup, ia berhasil menang di tiga laga dan imbang melawan Barito Putera dengan skor akhir 0-0. Di perempat final ia unggul atas PSM Makassar dengan skor akhir 2-1.
Secara statistik permainan, Borneo FC telah mengoleksi 14 gol dan 8 asis, sementara Arema mengoleksi 11 gol dan 2 asis. 14 gol Borneo tercipta dari total 64 tendangan (34 dalam target), sedangkan 11 gol Arema dari total 52 tendangan (30 dalam target).
Borneo FC juga telah melakukan passing sebanyak 1.029 kali, intersep 129 kali, dan 92 pelanggaran (11 kartu kuning). Sementara itu, Arema telah melakukan passing sebanyak 1.282 kali, intersep 146 kali, dan 95 pelanggaran (8 kartu kuning).
Melihat dari statistik kedua tim yang secara umum berlangsung imbang, menarik untuk melihat lebih lanjut bagaimana laga final nanti. Akankah Singo Edan berhasil meraih gelar ketiganya? Atau bahkan muncul jawara baru pada gelaran kali ini?
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya