Indonesia akhirnya memiliki sebuah kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara. Ketera cepat ini dinamai WHOOSH. Kereta yang memiliki kepanjangan Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat ini memiliki nama yang berarti "cepat".
Nama ini berasal dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ketika mereka berkesan dalam menjajal kereta cepat. Beberapa pihak yang memilih nama ini meliputi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, dan Presiden Joko Widodo sendiri.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau WHOOSH ini diresmikan pada tanggal 2 Oktober 2023 oleh Presiden Joko Widodo di Stasiun Halim, Jakarta. Kereta ini membawa decak kagum para penggunanya karena mampu mengantar penumpang dari kawasan DKI Jakarta ke Bandung hanya dalam waktu yang sangat singkat.
Masyarakat RI tampak sangat tertarik akan keberadaan WHOOSH
Sebuah rilis survei dikeluarkan oleh Katadata Insight Center, yang membahas berbagai persepsi mengenai Kereta Cepat WHOOSH. Dalam survei ini, didapatkan fakta bahwa keberadaan WHOOSH membawa persepsi positif pada responden.
Dari 1504 responden yang menjadi partisipan survei, 48,3% menyatakan tertarik akan keberadaan WHOOSH. Kemudian 44,1% responden menyatakan sangat tertarik dalam menaiki WHOOSH. Hal ini membawa kita ke optimisme bahwa kereta cepat satu-satunya di Asia Tenggara ini akan memiliki kontinuitas yang baik, demi kemajuan transportasi di Indonesia.
Survei ini merupakan survei dengan metode CAWI (Computer Assisted Web Interviewing) yang diadakan pada tanggal 6 hingga 9 November 2023. Responden didominasi oleh masyarakat Indonesia yang memiliki rentang usia di 25 hingga 34 tahun (43,4%).
Alasan terbanyak: ingin coba sensasi kecepatan perjalanan tinggi
Dalam data lanjutan dari Katadata Insight Center, dijelaskan pula alasan yang mendasari ketertarikan responden mengenai Kereta Cepat WHOOSH.
Dalam rilis tersebut, ditemukan fakta bahwa mayoritas responden atau di angka 68,2% menyatakan bahwa mereka ingin naik Kereta Cepat WHOOSH karena ingin mencoba sensasi kecepatan perjalanan yang tinggi melalui darat.
Hal ini cukup dimaklumi mengingat kereta ini memiliki kecepatan maksimal di angka 350 kilometer per jamnya. Kereta WHOOSH juga dikabarkan menjamin pengalaman perjalanan yang nyaman dengan minim kebisingan dan getaran, serta tahan terhadap berbagai bencana alam.
Alasan kedua terbanyak menaiki Kereta Cepat WHOOSH adalah kenyamanan perjalanan. Alasan ini dipilih oleh 34,2% responden, dilanjut alasan kesepadanan harga dengan fasilitas yang ditawarkan sebesar 31,4%
Harga tiket normal di Rp300 ribu, responden masih merasa harganya wajar
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau WHOOSH normalnya berada di level Rp300 ribu. Hal ini diklaim sudah dikalkulasi oleh pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Menurutnya, pihak operator tidak melakukan usaha mengejar keuntungan berlebih dari masyarakat pengguna kereta.
"Ya itu bisnis, kami tidak intervensi sama sekali, tapi mereka sudah memperhitungkan kemampuan dan daya beli masyarakat," sebut Bey Triadi Machmudin yang dimuat oleh Republika.
Di sisi lain, Katadata Insight Center melakukan survei persepsi harga WHOOSH, dan mendapat hasil bahwa mayoritas tidak terganggu akan harga kereta ini. Sebanyak 46,7% responden mengklaim bahwa harga tersebut wajar saja. Meski begitu, 35,4% responden mengaku bahwa harga tersebut mahal dan harus dikalkulasi ulang.
Terdapat tiga cara untuk menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau WHOOSH. Caranya dapat meliputi membeli via website KCIC, melalui tiket vending machine di stasiun, atau melalui loket di stasiun.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya