Setiap pemerintah berlomba-lomba untuk merancang infrastruktur terbaik di negaranya. Selain untuk mendapatkan prestise, infrastruktur yang dibangun secara optimal bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tersebut salah satunya didorong oleh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat.
Pembangunan infrastruktur seharusnya berprinsip untuk memberikan layanan dan kepuasan pada masyarakat. Alasannya, pembangunan infrastruktur berasal dari pajak yang dipungut dari penghasilan masyarakat. Infrastruktur yang merata dan optimal dapat menstimulus kegiatan ekonomi di akar rumput dan juga menarik para investor sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjadi.
Di Indonesia, bandara menjadi salah satu infrastruktur yang dinilai paling memuaskan bagi masyarakat. Hal ini merujuk pada survei bertajuk Global Infrastucture Index 2023 yang dipublikasikan oleh Ipsos bersama Global Infrastructure Investor Association (GIIA).
Survei yang diambil kepada 22.816 responden secara online pada periode Mei-Juni 2023 itu mengambil data tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap infrastruktur dari 31 negara berbeda. Kriteria responden yang diambil dalam survei ini ialah individu yang berusia kurang dari 75 tahun, tinggal di perkotaan, lebih berpendidikan, dan lebih makmur daripada populasi umum.
Hasilnya 38% responden merasa puas dengan infrastruktur yang dibangun di negaranya masing-masing. Meski demikian, ketidakpuasan pembangunan infrastruktur juga cukup tinggi, yakni 30%.
Dari 7 wilayah survei: Asia-Pasifik (APAC), Amerika Latin (LATAM), Amerika Utara, Afrika Selatan, dan negara-negara maju (G7), tingkat kepuasan tertinggi terhadap infrastruktur dirasakan oleh masyarakat dari wilayah Asia-Pasifik. Kepuasan masyarakat dari 9 negara APAC mencapai 50%, sedangkan ketidakpuasan yang dirasakan hanya sebesar 21%. Sementara itu, tingkat kepuasan di wilayah lain hanya mencapai sekitar 30% dengan tingkat ketidakpuasan yang hampir sama.
Masyarakat di wilayah APAC (Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, New Zeland, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand) memiliki tingkat kepuasan tertinggi terhadap fasilitas bandara. Tiga negara ASEAN memiliki rasa puas yang paling tinggi terhadap infrastruktur bandara di negaranya.
Bandara di Indonesia memiliki tingkat kepuasan tertinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Tingkat kepuasannya bahkan mencapai 92%, selisih sedikit dengan kepuasan yang dirasakan oleh masyarakat Singapura. Kepuasan ini juga tidak terlepas dari komitmen Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan pembangunan infrastruktur yang cukup masif, termasuk bandara.
Selama dua periode atau 10 tahun menjabat, Jokowi telah melakukan pembangunan sebanyak 16 bandara dan memperbaiki 36 bandara di Indonesia. Jumlah pembangunan ini dinilai lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang melakukan pembangunan proyek hanya mencapai 24 bandara.
“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat tinggi. Setiap pergantian Presiden tentu seharusnya ada peningkatan dalam berbagai sektor seperti penyediaan air bersih, revitalisasi infrastruktur dan fasilitas kesehatan (rumah sakit dan Posyandu),” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, Senin (19/09/2022), dikutip dari Kominfo, Kamis (12/10/2023).
Atas pembangunan dan revitalisasi yang dilakukan tersebut, bandara di Indonesia menyabet penghargaan sebagai Bandara Paling Berkembang atau Berbenah di Dunia versi Skytrax 2017. Bandara tersebut ialah Bandara Soekarno Hatta mendapat peringkat pertama dari 10 bandara paling berbenah lain di dunia.
Selain itu, Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara juga dinobatkan sebagai Bandara Bintang Empat kedua Terbaik di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali dan Bandara Soekarno Hatta di Banten menerima penghargaan sebagai Bandara Bintang Tiga Terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, bandara-bandara di Singapura memiliki tingkat kepuasan satu tingkat di bawah Indonesia, yakni 91%. Meskipun tingkat kepuasan yang diklaim masyarakat berada pada posisi kedua, Singapura memiliki bandara terbaik versi Skytrax. Bandara Udara Internasional Changi yang sekaligus menjadi pusat rekreasi, perbelanjaan, dan kuliner telah 12 kali bertengger menjadi bandara terbaik di dunia.
Selain Singapura, bandara di Thailand juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Spa Lounge Maskapai Terbaik Dunia dan Staf Maskapai Terbaik di Asia menurut Skytrax 2019. Prestasi ini turut menjadikan bandara di Thailand memiliki tingkat kepuasan tertinggi ketiga dengan skor 80%.
Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya