Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Setiap tahunnya, jutaan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga.
Berbagai moda transportasi digunakan untuk mudik, mulai dari kendaraan pribadi seperti mobil dan motor hingga transportasi umum seperti bus, pesawat, dan kapal laut. Namun, di antara berbagai pilihan tersebut, kereta api tetap menjadi salah satu favorit bagi pemudik.
Kereta api menjadi pilihan banyak orang karena menawarkan kenyamanan dan efisiensi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi, perjalanan dengan kereta api lebih aman dan bebas dari kemacetan, terutama di jalur darat yang sering kali padat saat arus mudik.
Selain itu, harga tiket kereta api relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan tiket pesawat, menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi banyak kalangan. Faktor kenyamanan juga menjadi pertimbangan utama, karena penumpang tidak perlu mengkhawatirkan kelelahan akibat mengemudi jarak jauh.
Dengan fasilitas tempat duduk yang nyaman, pendingin udara, serta jadwal keberangkatan yang teratur, perjalanan mudik dengan kereta api menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Keberangkatan pemudik dengan kereta api berlangsung dari berbagai stasiun utama di Indonesia.
Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 2 Maret 2024, Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun dengan jumlah keberangkatan mudik tertinggi, mencapai 208.106 tiket terjual.
Angka ini menunjukkan bahwa Stasiun Pasar Senen masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat, terutama yang berasal dari Jakarta dan ingin pulang ke berbagai kota di Pulau Jawa.
Di posisi kedua, Stasiun Gambir mencatatkan angka 116.861 tiket terjual. Berbeda dengan Pasar Senen yang lebih banyak melayani kelas ekonomi, Stasiun Gambir didominasi oleh layanan kereta api kelas eksekutif dan bisnis.
Stasiun Bekasi berada di urutan ketiga dengan jumlah tiket terjual sebanyak 65.489. Keberangkatan dari Bekasi mengalami peningkatan signifikan karena banyaknya warga yang berdomisili di sekitar Jabodetabek yang lebih memilih naik kereta dari sini ketimbang harus berangkat dari Jakarta.
Stasiun Kiaracondong di Bandung menempati posisi keempat dengan 56.014 tiket terjual. Stasiun ini terkenal sebagai titik keberangkatan utama bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya yang hendak mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan ketersediaan berbagai jenis kereta api, termasuk kereta ekonomi, Kiaracondong menjadi pilihan strategis bagi pemudik yang menginginkan tiket dengan harga lebih terjangkau.
Sementara itu, Stasiun Yogyakarta mencatatkan 47.663 tiket terjual, menjadikannya salah satu stasiun tersibuk di luar Jabodetabek.
Wilayah ini merupakan salah satu destinasi utama bagi pemudik dari Jakarta dan Bandung, sekaligus menjadi titik transit bagi mereka yang melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah di sekitarnya.
Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Surabaya Gubeng masing-masing mencatatkan 47.198 dan 44.973 tiket terjual. Kedua stasiun ini merupakan pusat keberangkatan utama di Jawa Timur, melayani rute ke Jakarta, Bandung, dan kota-kota di Jawa Tengah.
Stasiun Pasar Turi lebih banyak melayani kereta api kelas eksekutif dan bisnis dengan tujuan utama Jakarta, sementara Stasiun Gubeng memiliki variasi layanan dari kelas ekonomi hingga eksekutif dengan tujuan yang lebih beragam.
Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta juga mencatatkan angka tinggi dengan 43.926 tiket terjual. Berbeda dengan Stasiun Yogyakarta yang lebih banyak melayani kelas eksekutif, Stasiun Lempuyangan menjadi pilihan utama bagi penumpang kelas ekonomi.
Di urutan berikutnya, Stasiun Bandung mencatatkan 37.700 tiket terjual, menunjukkan bahwa kota ini juga menjadi salah satu pusat keberangkatan mudik yang cukup besar.
Banyak warga Bandung yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama, baik untuk tujuan di Pulau Jawa maupun sebagai titik transit menuju kota-kota lainnya.
Terakhir, Stasiun Semarang Tawang mencatatkan 35.456 tiket terjual. Sebagai salah satu stasiun terbesar di Jawa Tengah, Semarang Tawang menjadi pusat keberangkatan bagi masyarakat Semarang dan sekitarnya yang hendak bepergian ke berbagai kota besar di Pulau Jawa.
Dari data ini, terlihat bahwa mobilitas pemudik dengan kereta api sangat tinggi, terutama di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang. Dengan fasilitas yang terus ditingkatkan serta layanan tambahan saat musim mudik, kereta api tetap menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat untuk pulang kampung dengan nyaman dan aman.
Baca Juga: Jadwal Arus Mudik dan Liburan Teramai di Ramadan 2025
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor