Korea Selatan Pimpin Sementara Perolehan Medali Asia di Olimpiade Paris 2024

Per 28 Juli 2024 23.00 WIB, separuh medali emas diraih negara-negara Asia. Kemenangan Ginting dan Gregoria diharapkan mampu membawa medali bagi Indonesia.

Korea Selatan Pimpin Sementara Perolehan Medali Asia di Olimpiade Paris 2024 Kontingen Korea Selatan dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 | REUTERS/Lee Jin-man

Ajang Olimpiade Musim Panas 2024 telah memasuki hari kedua pasca upacara pembukaan. Olimpiade kali ini digelar di Prancis dan menjadi olimpiade musim panas pertama yang upacara pembukaannya tidak digelar di stadion. Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 diadakan di sungai utama di Paris dan dihadiri oleh berbagai tamu kehormatan.

Dalam salah satu kesempatan, Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach menyebut bahwa pertandingan olimpiade, termasuk di edisi Paris, dapat menjadi momentum persatuan bangsa-bangsa setelah beberapa negara dilanda konflik serta disrupsi hubungan internasional

"Kita siap karena kita tidak hanya bersifat multilateral, kita juga bersifat global. Gerakan Olimpiade adalah gerakan global. Dalam Gerakan Olimpiade, kita semua setara." kata Thomas Bach dalam upacara pembukaan sidang IOC ke-142 mengutip Antara.

Terdapat total 204 peserta (NOC) yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Kali ini, Rusia dan Belarusia dikategorikan sebagai kontingen "Atlet Netral Individu" (AIN) karena perkembangan invasi Rusia ke Ukraina beberapa waktu lalu.

Separuh Perolehan Emas Sementara Dikuasai Asia!

Perolehan medali sementara negara-negara di Asia dalam Olimpiade Paris 2024 | 28 Juli 2024 23.00 WIB

Dalam situs Olympics per 28 Juli 2024 pukul 23.00 WIB, Korea Selatan menjadi negara dengan perolehan medali sementara tertinggi, dengan tiga emas, dua perak, dan satu perunggu.

Medali emas yang didapat negara ini berasal dari cabang olahraga panahan, anggar, serta menembak. Dua medali perak Korea Selatan berasal dari cabang menembak juga. Sementara itu, medali perunggunya berasal dari renang.

Republik Rakyat Tiongkok juga memperoleh tiga medali emas sementara ini, dua medali emas berasal dari menembak dan satu lagi berasal dari loncat indah.

Perolehan medali emas dari negara Asia lainnya adalah dua emas untuk Jepang yang berasal dari judo, satu emas Kazakhstan dari judo, serta satu emas Hong Kong dari anggar.

Itu berarti, terdapat sembilan medali emas yang diperoleh NOC asal Asia. Total medali emas sementara yang telah diberikan di Olimpiade Paris 2024 sejumlah 18 medali, membuat Asia menguasai 50% emas saat ini.

Di sisi lain, negara-negara Asia Tenggara masih belum berhasil memperoleh medali apapun hingga waktu pengambilan data untuk berita ini. Negara-negara ASEAN sendiri mengirimkan total 182 atletnya untuk berlaga, dengan atlet terbanyak berasal dari Thailand (51 atlet).

Ginting dan Gregoria Menang, Tim Panahan Putri RI Terhenti di Perempat Final

Performa cukup baik berasal dari pemain bulu tangkis Indonesia. Kali ini, Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan pemain Amerika Serikat yaitu Howard Shu dalam dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-8.

Kemenangan dua set langsung lainnya diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung. Pemain tersebut sukses mengalahkan pemain Ukraina bernama Polina Buhrova dengan skor 21-10 serta 21-15.

Meski begitu, pemain seperti Rivaldy/Mentari dari ganda campuran serta Rahayu/Ramadhanti dari ganda putri harus menelan kekalahan dari tim Tiongkok.

"Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya bisa bermain di Olimpiade, tidak semua atlet punya kesempatan ini," kata Ramadhanti dalam Kompas.

Di cabang panahan, Tim Panahan Putri Indonesia sukses melaju ke babak perempat final setelah memulangkan Malaysia 5-3. Pada babak perempat final, Indonesia dihadapkan langsung dengan Tiongkok. Namun sayang, langkah Indonesia harus terhenti setelah menelan kekalahan 1-5.

Baca juga: 29 Atlet Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Terbanyak dalam 5 Edisi Terakhir

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor

Konten Terkait

MPL ID Season 13 Jadi Musim Paling Kompetitif Selama Dua Tahun Terakhir

Paruh musim ke-13 MPL ID berakhir dengan posisi klasemen yang sangat ketat. Masing-masing tim berusaha memberikan performa terbaik mereka di musim kali ini.

Melihat Sejarah Capaian Medali Bulu Tangkis yang Tidak Pernah Absen, Selalu Masuk Tiga Besar

Indonesia gagal membawa pulang medali dari cabang olahraga (cabor) andalan, bulu tangkis di Asian Games 2022. PBSI diminta untuk evaluasi

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook