Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan satu kasus konfirmasi positif menderita monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun asal DKI Jakarta, dengan riwayat perjalanan ke luar negeri dan mengalami gejala demam pada 14 Agustus 2022.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangan pers secara daring menjelaskan, pasien dalam kondisi baik dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
“Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat, dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” sebut Syahril pada Sabtu (20/08/2022).
Cacar monyet merupakan penyakit akibar infeksi virus monkeypox, yang menyebabkan para penderitanya mengalami ruam seperti papula atau jerawat menonjol dan berisi nanah yang tidak bisa dijelaskan dan terjadi di bagian terpencil Afrika tengah dan barat. Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau mukosa hewan yang terinfeksi.
Gejala penyakit cacar monyet biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan di seluruh tubuh.
Syahril mengatakan daya tular dan fatalitas penyakit cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19. Meski demikian, saat ini penyebaran kasus cacar monyet berbagai belahan negara di dunia cukup tinggi.
Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, sejak 1 Januari - 19 Agustus 2022 total terdapat 41.358 kasus dan 12 orang meninggal dunia akibat cacar monyet.
Dari 94 negara, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus cacar monyet tertinggi di dunia, jumlahnya mencapai 14.594 kasus. Lalu kemudian disusul oleh Spanyol (5.792 kasus), Brasil (3.359 kasus), Jerman (3.266 kasus), dan Inggris (3.081 kasus).
Kategori penyebaran di suatu wilayah dibedakan menjadi dua, yakni negara yang belum pernah mengkonfirmasi kasus cacar monyet, dan negara yang secara historis pernah melaporkan kasus cacar monyet. CDC menyebut, hal tersebut juga dapat dipengaruhi dengan kegiatan perdagangan hewan mamalia liar.
Guna menghindari penyebaran, pemerintah Indonesia sudah melakukan pemantauan intensid di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari laut, udara, maupun darat yang berhuburang langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus monkeypox.
Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Iip M Aditiya