Kompetisi Sepak Bola Indonesia Ranking 26 Asia, Federasi Akan Terus Lakukan Transformasi

Liga Indonesia berada di peringkat 6 Asia Tenggara dan 26 Asia, guna meningkatkan kualitas, PSSI berkomitmen untuk terus berbenah.

Kompetisi Sepak Bola Indonesia Ranking 26 Asia, Federasi Akan Terus Lakukan Transformasi Selebrasi PSM Makassar setelah berhasil menjuarai Liga 1 musim 22/23 | Abriawan Abhe/Antara Foto

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru saja merilis ranking kompetisi klub negara-negara yang tergabung dalam AFC melalui laman Footy Rankings pada Senin (15/5) malam WIB. Ranking ini didasarkan pada performa klub dalam kompetisi Asia selama 8 musim terakhir secara proporsional.

Dari indikator tersebut, Liga Arab Saudi menjadi yang tertinggi dengan total poin 93.795, disusul Jepang dengan total poin 91.821. Dengan ranking ini, maka Arab Saudi dan Jepang berhak mendapat 3 slot otomatis ke Liga Champions Asia musim 24/25 dan 1 slot otomatis ke AFC Cup 24/25.

Korea Selatan berada di posisi 3 dengan total poin 88.295, disusul Qatar dengan poin 75.950 dan Iran dengan poin 72.018. Posisi 6 hingga 10 diisi oleh liga Uni Emirat Arab (64.129), China (57.630), Thailand (49.470), Uzbekistan (45.006), dan Irak (36.901).

Untuk ranking negara-negara Asia Tenggara atau yang tergabung dalam AFF, Thailand berada di puncak dan disusul oleh Malaysia di peringkat 13 Asia dengan poin 29.951. Vietnam (14), Filipina (21), dan Singapura (24) berada di posisi 5 besar AFF dengan poin masing-masing 29.469, 18.428, dan 16.824.

Ranking liga domestik negara-negara Asia Tenggara | GoodStats

Sementara itu, Liga Indonesia berada di peringkat 6 Asia Tenggara dan 26 Asia dengan poin 15.083. Myanmar berada di peringkat 30 dengan poin 8.287, disusul Kamboja di peringkat 32 dengan poin 5.455, dan Laos di peringkat 36 dengan poin 1.361.

Dalam beberapa waktu terakhir, PSSI terus melakukan transformasi terhadap berjalannya kompetisi domestik di Indonesia, khususnya Liga 1. Bahkan, PSSI saat ini sedang melakukan kerja sama jangka panjang dengan Liga Jepang (J-League) untuk benchmarking liga dan sistem kerja sama wasit.

"Saya sekarang di Hiroshima baru saja selesai KTT G-7, mau naik kereta Shinkansen dari stasiun Hiroshima ke stasiun Tokyo. Sesampainya di Tokyo, rapat lagi PSSI kerja sama dengan Liga Jepang dan PSSI-nya Jepang (JFA), untuk benchmarking Liga Indonesia dan Liga Jepang serta kerja sama wasit yang penting agar wasit kita lebih bagus lagi," kata Ketua PSSI Erick Thohir melalui akun Instagram resminya, Minggu (21/5).

Beberapa waktu sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir juga sempat mengatakan bahwa PSSI akan bekerja sama dengan Jerman untuk standardisasi liga dan mendatangkan direktur teknik terbaru pascapromosi Indra Sjafri yang dipermanenkan menjadi pelatih Timnas U-22 proyek Asian Games 2023.

"Iya, dong (dari luar negeri). Salah satunya yang saya sudah bicara dengan Jepang, nanti kami kerja sama mengenai standar liga dan wasit. Dengan Jerman juga akan tanda tangan untuk standardisasi liga dan juga salah satunya mencari dirtek," kata Erick Jumat (19/5) lalu dilansir CNN Indonesia.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Jadi Tim dengan Skuad Termuda di Piala Asia U-23 2024

Berdasarkan update daftar pemain Piala Asia U-23 2024 yang dirilis AFC pada Senin (15/4), skuad Indonesia U-23 punya rata-rata usia termuda yakni 21,21 tahun.

Cek Daftar Tim Tersukses di Piala Asia U-23, Ada Calon Lawan Indonesia?

Indonesia yang berstatus debutan tergabung di Grup A Piala Asia U-23 2024 bersama tuan rumah Qatar, Yordania, dan Australia, 3 tim langganan di turnamen ini.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X