Meskipun ibadah puasa meniadakan makan dan minum pada siang hari, hasil survei yang dirilis oleh Populix menunjukan bahwa pengeluaran belanja untuk kebutuhan sehari-hari justru meningkat pada saat bulan Ramadan tahun 2021 lalu di seluruh kalangan sosial.
Sebesar 46 persen responden mengaku bahwa angka pengeluaran rumah tangganya mengalami peingkatan selama Ramadan 2021. Sementara itu, hanya 14 persen saja yang mengungkapkan pengeluarannya menurun.
Sebab pandemi Covid-19 masih berjalan pada pelaksanaan puasa tahun lalu, mayoritas responden yakni sebesar 76 persen berencana untuk belanja kebutuhan lebaran secara online yang dilakukan melalui situs maupun aplikasi eCommerce. Seperti apakah trennya?
Mayoritas berburu produk fashion jelang lebaran
Berdasarkan hasil survei Populix, sebesar 82 persen responden menyatakan fashion sebagai top produk yang diminati menjelang lebaran. Angka ini jauh melampaui kategori-kategori lain yang ada di posisi setelahnya.
Kosmetik menempati posisi ke-2 dengan persentase sebesar 40 persen, kemudian diikuti perlengkapan ibadah di posisi ke-3 yang memiliki persentase sebesar 33 persen. Kue kering lebaran menjadi pilihan paling diminati ke-4 dengan persentase 21 persen, sementara 18 persen di antaranya memilih untuk belanja kebutuhan pokok.
Perabot atau dekorasi rumah tangga, produk kesehatan, perlengkapan hobi, elektronik, dan gadget menjadi beberapa top produk lainnya yang diminati konsumen saat melakukan aktivitas belanja online jelang lebaran 2021.
Adapun anggaran yang dipersiapkan untuk berbelanja kebutuhan jelang lebaran bervariasi pada setiap orang. Sebagian besar menyisihkan kurang dari Rp500.000 untuk berbelanja dengan persentase sebesar 43 persen. Berikutnya, sebesar 39 persen responden menyisihkan anggaran belanja sedikit lebih tinggi yakni berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000.
Sebesar 15 persen responden menyediakan anggaran dalam rentang Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000 dan terakhir hanya 3 persen yang berencana merogok kocek lebih dari Rp2.000.000 untuk berbelanja barang-barang persiapan menuju lebaran.
Shopee jadi platform andalan
Sebesar 90 persen responden mengandalkan Shopee sebagai aplikasi eCommerce yang paling sering digunakan untuk belanja kebutuhan lebaran secara online. Lagi-lagi angka ini cukup jauh melampaui kompetitornya yang berada di posisi berikutnya.
Tokopedia menempati posisi ke-2 platform yang paling sering digunakan oleh responden untuk berbelanja kebutuhan lebaran dengan persentase sebesar 41 persen. Sementara itu, Lazada berada di posisi ke-3 dengan persentase sebesar 30 persen, Bukalapak di posisi ke-4 dengan persentase 12 persen, serta Blibli dan JD.ID di posisi ke-5 dan ke-6 dengan persentase 3 persen.
Di sisi lain, tidak ada perbedaan signifikan waktu favorit masyarakat berbelanja online baik sebelum maupun saat Ramadan. Masyarakat cenderung gemar belanja online pada waktu malam hari saat Ramadan, berkisar antara pukul 19.00 hingga 23.00. Adapun persentasenya mencapai 43 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan persentase sebelum Ramadan yang memiliki persentase sebesar 40 persen.
Sementara itu, pagi hari menjadi waktu yang paling kurang difavoritkan. Hanya 9 persen responden yang memilih untuk berbelanja online pada pagi hari (pukul 05.00 – 10.00) saat Ramadan.
Serbu ragam promo, gratis ongkos kirim yang utama
Ingar-bingar menyambut lebaran kurang lengkap rasanya bila tidak diikuti oleh hadirnya beragam promo belanja, terutama belanja online. Sebesar 55 persen responden mengungkapkan bahwa promo gratis ongkos kirim (ongkir) jadi promo yang paling diminati.
Diskon harga satuan menjadi jenis promo berikutnya yang dinanti responden dengan persentase sebesar 17 persen. Beberapa jenis promo lainnya yang turut diminati oleh responden di antaranya ada cashback poin/tunai, diskon harga bundling, serta gratis hadiah setiap pembelian.
Di sisi lain, metode pembayaran eWallet kian sering digunakan dalam berbelanja online dengan persentase sebesar 33 persen. Metode bank transfer menyusul di posisi berikutnya yang memiliki persentase sebesar 31 persen.
Berikutnya, cash on delivery (COD), pembayaran offline, kartu debit, dan kartu kredit merupakan beberapa metode pembayaran lain yang digunakan responden saat melakukan transaksi belanja online di bulan Ramadan.
Dalam berbelanja kebutuhan lebaran secara online, sebagian besar responden mengesampingkan faktor merek. Persentasenya mencapai 59 persen, di mana yang utama bagi responden ialah memperoleh barang yang mereka butuhkan terlepas apapun mereknya.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya