Mudik adalah tradisi pulang ke kampung halaman yang identik dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik 2024 diprediksi mencapai 71,7% dari total penduduk Indonesia.
Dari banyaknya pilihan moda transportasi yang nyaman untuk mudik Lebaran, transportasi umum menjadi angkutan mudik andalan banyak orang, salah satunya bus. Guna menjamin perjalanan mudik yang aman, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memeriksa kelayakan terhadap 20.173 bus.
“Dari jumlah itu, sebanyak 13.752 armada diizinkan operasional, 3.661 armada dapat peringatan perbaikan, dan sisanya dilarang operasional karena tidak memenuhi aspek keselamatan jalan,” papar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno.
Hendro mengatakan, pihaknya telah rutin melakukan ramp check sejak 21 Februari lalu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik Lebaran, mulai dari angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan lintas batas negara, dan angkutan pariwisata.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk turut memastikan dan mengecek kelayakan operasional angkutan bus mudik Lebaran. Hendro menjelaskan, aplikasi MitraDarat menjadi solusi untuk masyarakat agar dapat mengecek status kelayakan bus yang akan ditumpangi.
“Masyarakat hanya tingga memasukkan nomor kendaraan pada fitur Cek Laik di aplikasi, nanti akan keluar keterangan bus itu laik jalan atau tidak,” ungkap Hendro mengutip dari Tempo.co.
Sebelumnya, Ditjen Hubdat sudah menyiapkan sebanyak 722 unit bus untuk program mudik gratis di tahun 2024. Adapun dari total unit bus tersebut, Ditjen Hubdat menyediakan 30.088 kuota mudik gratis dengan rincian 24.368 orang untuk arus mudik, sisanya 5.720 orang untuk arus balik.
Selain itu, Ditjen Hubdat juga kembali menyediakan 900 unit kuota pengangkutan motor dengan truk secara gratis untuk tahun 2024.
“Disediakan kuota 450 unit untuk arus mudik dengan 15 truk dan 450 unit untuk arus balik yang diangkut dengan 15 unit truk juga. Jadi akan ada 30 unit truk,” ungkap Hendro.
Sebagai informasi, Kemenhub memperkirakan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2024 akan jatuh pada hari Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan mencapai 26,6 juta orang (13,7%). Di sisi lain, perkiraan puncak hari balik adalah Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan sebanyak 41 juta orang (21,2%).
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya