Kebocoran akun Chat GPT di berbagai negara, Indonesia posisi berapa?

Dua negara di Asia Tenggara isi peringkat kebocoran data Chat GPT tertinggi dalam satu tahun terakhir

Kebocoran akun Chat GPT di berbagai negara, Indonesia posisi berapa? Tampilan sebuah handphone yang mengakses ChatGPT | Markus Mainka/Shutterstock

ChatGPT atau Generative Pre-training Transformer merupakan sistem kecerdasan buatan (AI) yang memiliki fungsi untuk melaksanakan interaksi yang berbentuk percakapan teks. Kecerdasan buatan ini dapat bekerja dengan cara menginput pertanyaan yang kemudian sistemnya akan memberikan jawaban yang paling relevan.

Sama seperti jenis-jenis alat berbasis teknologi serta internet, keberadaan ChatGPT juga memiliki resiko yang besar, termasuk salah satunya adalah masalah kebocoran data.

Baru-baru ini perusahaan intelijen siber dari Singapura bernama Group-IB mencatat telah terjadi pencurian 101 ribu akun pengguna ChatGPT yang datanya diunggah pada situs gelap pada. Identifikasi oleh Group-Ib ini bermula dari kemunculan unggahan salah satu pengguna tentang pasangan kredensial ChatGPT berjumlah 26,8 ribu pada Mei lalu.

Group-IB menyebut,dalam kurun satu tahun terakhir yakni periode Juni 2022 hingga Mei 2023 telah terjadi kebocoran data sebanyak 41 ribu di Asia, 17 ribu di Eropa, kemudian 4,7 ribu di Amerika Utara. Secara lebih detail, berikut 10 besar negara dengan jumlah kebocoran data ChatGPT terbanyak.

10 negara dengan kasus kebocoran data Chat GPT terbanyak | Goodstats

Dari 101 ribu kasus yang tercatat, negara dengan jumlah kebocoran data terbanyak disabet oleh India yang mencapai 12,6 ribu akun. Diikuti oleh Pakistan dengan 9,2 ribu akun dan Brasil di angka 6,5 ribu akun.

Pada 10 negara dengan jumlah kebocoran data ChatGPT terbanyak, 2 posisi diantaranya diisi oleh negara di Asia Tenggara yakni Vietnam dan Indonesia.

Vietnam sendiri menempati posisi keempat dengan jumlah mencapai 4,7 ribu akun, sedangkan Indonesia di peringkat kesembilan dengan 2,5 ribu akun yang alami kebocoran data.

Informasi yang dicuri pada kasus ini meliputi akun email, data kartu kredit, informasi mengenai dompet mata uang kripto, dan jenis data lainnya yang berasal dari pengguna di kalangan bisnis.

Celah pencurian data ini sebab besarnya kemungkinan ChatGPT dalam menyimpan percakapan, akses akun termasuk informasi mengenai hak milik, strategi bisnis internal, komunikasi bersifat pribadi, hingga kode perangkat lunak.

Dikutip dari CNN Indonesia salah satu perwakilan perusahaan Group-IB menyebut bahwa banyak perusahaan mengintegrasikan ChatGPT ke dalam aliran operasional mereka. 

"Karyawan memasukkan korespondensi rahasia atau menggunakan bot untuk mengoptimalkan kode kepemilikan. Mengingat bahwa konfigurasi standar ChatGPT mempertahankan semua percakapan, ini dapat secara tidak sengaja menawarkan kumpulan data sensitif kepada pelaku jika mereka memperoleh kredensial akun,"kata Shestakov dikutip dari CNN Indonesia.

Adanya kebocoran data ChatGPT ini, sejumlah perusahaan seperti Samsung secara cepat mengeluarkan larangan penggunaan ChatGPT di komputer kerja milik staf mereka. Bahkan tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Korea Selatan ini berani mengeluarkan ancaman pemecatan bagi staf yang tidak menaati kebijakan di atas.

 

Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Melihat Tren Rivalitas Demokrat vs Republik pada Pemilu AS

Tahun ini, Partai Republik mendominasi kursi Presiden, Senat, dan DPR AS. Tren naik ini dapat dilihat di perolehan suara elektoral sejak Pemilu 2008.

Trump Menang Pemilu AS 2024, Unggul di Negara Bagian Mana Saja?

Beberapa negara bagian yang dulunya 'biru,' kini menjadi 'merah'. Donald Trump telah mengamankan kursi Presiden Amerika Serikat 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook