Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat, Berikut 10 Provinsi dengan Jumlah Terbanyak

Kasus bunuh diri di Indonesia mencapai 663 kasus per Januari-Juli 2023, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat, Berikut 10 Provinsi dengan Jumlah Terbanyak Ilustrasi seseorang dengan gangguan kesehatan mental

Fenomena bunuh diri belakangan ini menjadi salah satu faktor kematian tertinggi di dunia. Di beberapa negara, kasus bunuh diri terus meningkat. Fenomena ini pun menjadi satu dari sederet masalah yang paling menjadi perhatian banyak orang.

Di Indonesia sendiri, menurut data dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), jumlah kasus bunuh diri sepanjang periode Januari-Juli 2023 mencapai 663 kasus. Memuncak pada bulan Maret dan April dengan mencapai jumlah 109 kasus. Jumlah kasus bunuh diri tahun 2023 ini meningkat sebesar 36,4% dibandingkan tahun 2021 dengan jumlah 486 kasus dalam periode yang sama.

Angka ini dapat dikatakan hanya pucuk gunung es yang berhasil naik ke permukaan. Studi tahun 2022 yang dilakukan oleh Dr. Sanderson Onnie, mahasiswa pasca-doktoral di Black Dog Institute Australia mengatakan bahwa angka bunuh diri di Indonesia kemungkinan bisa jauh lebih besar dari yang terlapor.

Jika ditilik berdasarkan provinsi, tercatat bahwa Jawa Tengah dengan jumlah mencapai 253 kasus menjadi provinsi dengan kasus bunuh diri terbanyak sepanjang periode 1 Januari - 20 Juli 2023. Selanjutnya, disusul oleh Jawa Timur dengan jumlah mencapai 128 kasus dan Bali dengan jumlah 61 kasus pada periode yang sama.

Dr. Sanderson Onnie dan rekan-rekannya dalam penelitian yang sama mengatakan diperlukan adanya investigasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi pola yang mendasari kasus bunuh diri dari masing-masing provinsi. Pencegahan bunuh diri dengan pendekatan spesifik di tingkat provinsi juga dibutuhkan untuk efektivitas maksimum. Mengingat masing-masing provinsi memiliki perbedaan dalam hampir semua hal, termasuk agama, industri, geografi, dan kelompok etnis.

Lebih lanjut, hasil penelitian tersebut juga memaparkan beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu sekaligus pencegah percobaan bunuh diri di Indonesia antara lain, yaitu masalah keluarga yang dianggap dapat mendorong, tapi juga dapat mencegah percobaan bunuh diri karena memikirkan orang tersayang. Selain itu, agama adalah faktor lain yang sering dilaporkan, agama dianggap dapat menghentikan individu mencari bantuan, tapi juga dapat menghentikan individu untuk mencoba bunuh diri karena keyakinan yang dianut.

Adapun metode bunuh diri yang paling banyak digunakan di Indonesia, yaitu gantung diri dan meracuni diri sendiri menggunakan pestisida. Dua metode ini dinilai paling mudah diakses. Terlebih lagi, pestisida umum digunakan untuk prevalensi penyakit yang ditularkan melalui serangga di negara-negara tropis seperti Indonesia.

Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Work From Home Ternyata Tidak Selamanya Baik Untuk Kesehatan

Metode bekerja dari rumah ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Pasca Lebaran 2024, Jakarta Diprediksi Bakal Sepi Pendatang

Tahun ini, Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta usai Lebaran hanya mencapai 15 ribu hingga 20 ribu orang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X