Resmi! Indonesia Kini Punya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Sendiri

Dengan peresmian pabrik baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara itu, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diharapkan terus membaik.

Resmi! Indonesia Kini Punya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Sendiri Peresmian Pabrik Baterai Kendaraan Listrik oleh Jokowi | Sekretariat Kabinet RI

Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan fasilitas pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia pada Rabu (3/7/2024) pagi. Adapun pabrik ini merupakan hasil kerja sama antara dua pabrik tersohor asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power ini merupakan pabrik baterai mobil listrik terbesar dan pertama di Asia Tenggara.

Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sejatinya, wacana proyek raksasa ini telah diumumkan sejak 2019 silam, meraup dana fantastis yang mencapai US$1,55 miliar. Peletakkan batu pertama dilakukan pada 2021 dan setelah tiga tahun berlalu, Indonesia akhirnya siap untuk memproduksi baterai kendaraan listriknya sendiri.

“Nanti akan dikenalkan mobil listrik pertama di Indonesia yang memakai baterai lokal,” ungkap Head of External Affairs Department Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Ade Mahendra, mengutip Kompas

Rencananya, Hyundai Kona Electric akan menjadi mobil listrik pertama yang menggunakan baterai buatan Indonesia. Mobil tersebut dibandrol dengan harga Rp500 juta, dengan jarak tempuh lebih dari 600 kilometer (km).

Terbesar di Asia Tenggara

PT HLI Green Power digadang-gadang menjadi pabrik sel baterai terbesar di Asia Tenggara. Pabrik satu ini memiliki total luas lahan sebesar 330.000 meter persegi dengan total kapasitas terpasang sebesar 10 gigawatt hour (GWh) per tahun, terdiri atas 32,6 juta sel baterai. 

Total produksi pada PT LHI Green Power diproyeksi melebihi 150.000 unit mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV). Lebih lanjut, pada tahun 2025 mendatang, pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat tersebut rencananya akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 30 GWh.

Pasar Kendaraan Listrik Tumbuh Subur di Indonesia

Peresmian ekosistem baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia ini semakin mendukung geliat pasar kendaraan listrik di tanah air. Sejak beberapa tahun terakhir, terjadi pertumbuhan pesat dalam penggunaan motor maupun mobil listrik. Biaya operasi yang lebih terjangkau hingga dampak negatif lingkungan yang rendah membuat kendaraan listrik semakin populer.

Jumlah penjualan wholesales mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren positif di 2024.
Jumlah penjualan wholesales mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren positif di 2024 | GoodStats

Sepanjang tahun 2024 ini saja, terjadi pertumbuhan signifikan dalam penjualan mobil listrik jika dibandingkan pada 2023. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, penjualan wholesales BEV di Indonesia mencapai 1.971 unit pada Mei 2024.

Angka tersebut naik 7,8% dibandingkan bulan April 2024 lalu yang sebesar 1.828 unit dan naik 26,3% terhadap Mei 2023 yang sebesar 1.561 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyebutkan bahwa tren positif ini akan terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. "Produk-produk mobil listrik dengan harga yang terjangkau pasti akan meningkat penjualannya," ungkapnya, mengutip Kontan. 

Wuling Motors masih menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia, penjualan wholesales mencapai 5.468 unit pada periode Januari-Mei 2024, naik 278,67% dibanding tahun lalu yang sebesar 1.444 unit.

Jumlah Kendaraan Listrik Naik, Prospek Masa Depan Terjamin

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat terjadi peningkatan jumlah kendaraan listrik (BEV) di Indonesia pada 2023 lalu. Peningkatan terjadi pada seluruh jenis kendaraan listrik, baik mobil maupun motor.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Hendro Martono mengungkapkan bahwa terdapat 62.409 unit motor listrik di tahun 2023, naik dibanding tahun 2022 yang sebesar 17.198 unit dan tahun 2021 yang sebesar 10.546 unit.

“BEV roda dua di Indonesia meningkat sebesar 262% pada tahun 2023 dengan total 62.409 unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 17.198 unit," terang Hendro, mengutip Jawa Pos. 

Selain motor listrik, jumlah mobil listrik di Indonesia juga tercatat naik di tahun 2023, menjadi sebesar 12.248 unit. Di tahun 2022, jumlah mobil listrik hanya mencapai 8.562 unit dan di tahun 2021 sebesar 1.278 unit.

Meningkatnya jumlah kendaraan listrik memberi masa depan cerah bagi prospek pasar kendaraan listrik di tanah air. Bahkan, Presiden Jokowi juga telah menetapkan target untuk memproduksi 600.000 kendaraan listrik dalam negeri hingga tahun 2030. Executive Chairman Hyundai Motor Group mengaku akan berusaha penuh mendukung pencapaian target tersebut.

"Saya berpikir target ini sangat wajar. Negara ini adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Kendaraan yang diproduksi dan dijual di sini menjadi standar untuk seluruh wilayah di Kawasan Asia Tenggara dengan 700 juta pelanggan potensial. Dan sumber daya mineral di negara ini, seperti besi dan nikel, adalah komponen penting dari baterai yang akan menggerakkan jutaan kendaraan listrik di seluruh dunia," ungkap Euisun, mengutip CNBC.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Makin Masif, Capai 17 Ribu Unit Pada 2023

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Jajaran Nama di Bursa Cagub Jawa Tengah, Ada Kaesang

Sempat dirumorkan maju ke Pilkada di beberapa daerah, nama Kaesang mulai menguat di Jawa Tengah.

Melihat Volume Pengguna Commuter Line Pada Iduladha 2024

83% pengguna commuter line terpusat di Jabodetabek. Proyek KRL Bandung dan Surabaya dinilai memiliki urgensi tersendiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook