Energi baru terbarukan (EBT) memang menjadi jalan keluar atas rusaknya lingkungan, iklim, tingginya emisi karbon. Atas alasan tersebut, seluruh negara sedang fokus mengembangkan energi baru terbarukan dan melakukan tukar guling atas ketergantungannya dengan energi kotor.
Beberapa negara tercatat memiliki rekam jejak pengembangan EBT yang baik di dunia.
Laporan terbaru yang berjudul “Irena Renewables Energy Report” dan dirilis oleh International Renewable Energy Agency (IRENA) mencatat bahwa China menjadi negara dengan produksi energi bersih terbanyak di tahun 2021. China tercatat memproduksi sebanyak 2.149.534 GWh. Amerika Serikat dan Brasil menyusul di bawah China dengan total produksi di angka 827.387 GWh dan 522.935 GWh.
Kanada dan India berada di posisi empat dan lima dengan total produksi energi bersih di angka 437.084 dan 299.905 GWh di tahun 2022.
Indonesia sendiri, berada di posisi ke 23 sedunia dalam produksi EBT. Indonesia tercatat berhasil memproduksi 52556 GWh di tahun 2021.
Sementara itu, jika dilihat berdasarkan kapasitas energi pembangkit listrik terpasang China juga menjadi negara yang memiliki kapasitas pembangkit listrik terpasang terbesar di tahun 2020. China tercatat memiliki kapasitas pembangkit listrik EBT di angka 1.020.234,00 MW. Disusul oleh Saint Pierre dan Miquelon dengan jumlah kapasitas terpasang di angka 325.391,00. Di posisi tiga dan empat, diduduki oleh Brasil dan India dengan masing-masing kapasitas terpasang di angka 159.943,00 dan 147.122,00 MW di tahun 2020.
Jerman dan Jepang menduduki posisi lima dan enam dengan masing-masing kapasitas terpasang berada di angka 138.463,00 dan 111.856,00 MW. Sementara, Indonesia ada di posisi 40 dengan total kapasitas terpasang di angka 11.157,00 MW di tahun 2020.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya