Situs warisan dunia tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tapi juga menjadi identitas sekaligus kebanggan suatu negara. Tak hanya itu, keberadaan suatu situs warisan dunia juga menandakan besarnya nilai historis peradaban di lokasi tersebut.
Berdasarkan jumlah warisan dunia yang ditetapkan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), negara yang memiliki jumlah warisan terbanyak hingga saat ini adalah Italia. Italia memiliki total 58 situs warisan dunia yang telah ditetapkan UNESCO. Dari seluruh situs warisan dunia yang ada di Italia, beberapa diantaranya yang terkenal adalah Kota Venesia, Kota San Gimignano, dan Piazza del Duomo di Kota Pisa.
Di bawah Italia, ada China yang memiliki total 56 situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO. Kemudian pada posisi ketiga ada Jerman dengan 51 situs, kemudian Spanyol dan Perancis yang sama-sama memiliki 49 situs warisan dunia.
Sebagai tempat lahirnya Kekaisaran Romawi dan awal mula terjadinya Abad Renaisans, Italia memiliki banyak sekali situs peninggalan sejarah. Dari total 58 situs warisan dunia yang ada di Italia, 53 diantaranya adalah situs budaya, dan sisanya merupakan situs alam.
Bagaimana dengan Indonesia? Meskipun Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam dan budaya, saat ini hanya ada 9 situs warisan dunia di Indonesia yang ditetapkan UNESCO.
Situs warisan dunia di Indonesia yang ditetapkan UNESCO adalah Candi Borobudur, Taman Nasional Komodo, Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon, Situs Manusia Purba Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Hutan Hujan Tropis Sumatera, Sistem Pertanian Subak di Bali, dan Tambang Batu Bara Ombilin di Sawahlunto.
Meski tidak sebanyak di Italia, tapi situs warisan dunia milik Indonesia adalah yang terbanyak diantara negara-negara Asia Tenggara. Namun, kabar buruknya, Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah salah satu dari 52 warisan dunia yang keberadaannya saat ini terancam.
Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya